Departemen Al-Quran dan Hadis Institut Teologi di Universitas Tehran menggelar kajian dua hari bertemakan “Fatimah dan Masyarakat Masa Kini”.
Kajian ini bertujuan mengupas dan mengulas model kehidupan Sayyidah Zahra as untuk masyarakat modern masa kini.
Kajian ini mengangkat tema “barometer iman dalam kehidupan figur Sayyidah Zahra as”.
“Ada beberapa keyword yang harus kita kaji bersama secara tuntas. Seperti definisi Islam, iman, hubungan iman dan Islam, peran amal dalam konteks Islam dan iman, dan karakteristik sejati iman. Banyak tema yang pernah saya kupas dalam beberapa kesempatan berbeda,” ujar Majid Ma’arif salah seorang dosen di institut tersebut.
Menurut Ma’arif, Syaikh Kulaini membuka sebuah pasal dalam kitabnya dengan judul “iman dan kufur”. Ia telah mengupas banyak kriteria iman dan Islam dalam kitab ini.
Jika kita membuka Al-Quran, lanjut Ma’arif, kita akan menemukan Islam memiliki dua arti: arti leksikal dan arti terminologis. Iman juga begitu. Arti kedua terminologi ini akan semakin apabila kita merujuk kepada hadis-hadis Ahlul Bait as.
Secara umum, Islam dan iman tidak bisa diartikan hanya terbatas pada keyakinan kalbu. Kedua kosa kata ini juga memiliki implikasi di alam nyata. Yakni kita siap melaksanakan seluruh ketentuan agama dan menghindari setiap larangan agama dengan penuh hati.
Untuk itu, menurut Imam Ali as, apabila iman hanya cukup dengan ucapan lisan, sudah pasti tidak akan pernah turun kewajiban puasa, salat, halal, dan haram.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar