Panitia penyelenggara olimpiade Tokyo 2020 sedang memikirkan untuk membuat masjid berjalan guna memberikan pelayanan kepada olahragawan muslim.
Dari sekarang, panitia penyelenggara sedang menyusun program untuk membuat sebuah tempat ibadah bagi para olahragawan dan penonton muslim yang datang ke Jepang untuk menyaksikan arena pertandingan olimpiade dan paralimpiade.
Masjid-masjid berjalan tersebut akan dipasang di atas truk sehingga bisa dengan mudah dipindah-pindahkan. Olahragawan dan penonton muslim pun bisa dengan mudah mengerjakan salat di masjid-masjid ini.
Ide untuk membuat masjid berjalan ini diusulkan oleh Yasuharo, seorang warga Jepang berusia 58 tahun, yang merupakan kepala salah satu perusahaan yang berpartisipasi dalam mempersiapkan infrastruktur olimpiade tersebut.
“Mengerjakan salat adalah sebuah kewajiban bagi seorang muslim. Tujuan saya dari mengusulkan ide ini adalah supaya kita bisa menyiapkan sebuah tempat yang sesuai untuk ibadah muslim. Dengan cara ini, kami ingin menyambut kedatangan mereka di olimpiade Tokyo 2020 ini,” tukas Yasuharo.
Yasuharo bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan mobil Jepang dan sebagian lembaga untuk memmbangun masjid berjalan tersebut. Ia juga meminta kepada seorang desainer Qatar untuk mendesain interior masjid.
Contoh pertama masjid tersebut akan dipamerkan di penghujung tahun ini.
Hingga penggelaran olimpiade 2020, diperkirakan 5 hingga 10 masjid sudah siap pakai.
(Japan-News/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar