Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Strategi Baru AS Untuk Hancurkan Program Nuklir Iran

Strategi Baru AS Untuk Hancurkan Program Nuklir Iran

Written By Unknown on Jumat, 09 Februari 2018 | Februari 09, 2018


Pemerintah Amerika Serikat yang dipimpin oleh Donald Trump dalam sebuah bagian di salah satu dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintahannya baru-baru ini menjelaskan tentang strategi yang akan ditempuh oleh Amerika Serikat untuk melawan Iran.

Dokumen yang diberi nama NPR tersebut berisi tentang situasi perkembangan nuklir Washington yang membahas tentang peran senjata nuklir Amerika Serikat dalam menopang strategi keamanan di negara tersebut.

Dalam dokumen tersebut disebutkan, “Iran menganggap bahwa turut campur Amerika Serikat di Timur Tengah merupakan sebuah ancaman terbesar untuk pencapaian tujuannya dalam memperkuat posisinya sebagai sebuah kekuatan di Timur Tengah. Iran juga berkomitmen untuk terus memberikan pengaruhnya di negara-negara tetangga dan berhadapan dengan Amerika Serikat. Inilah yang menjadikannya sebagai ancaman yang sangat jelas bagi para sekutu dan antek Amerika Serikat. Dengan melihat kepada struktur militer dan segala kebijakan dan politik Iran serta strategi pertahanannya, jelas terlihat bahwa Iran sedang berusaha untuk menciptakan sebuah kekuatan militer yang efektif.”

Menyinggung tentang program rudal Iran, dalam dokumen tersebut tertulis, “Sebagaimana yang telah terjadi sebelumnya, Iran terus menjalankan program pengembangan rudalnya. Program rudal ini adalah yang terbesar di Timur Tengah. Apabila akhirnya nanti Iran akan melanggar Perjanjian Nonproliferasi Nuklir setelah masa pemberlakuan kesepakatan nuklir Iran (JCPOA), maka program Iran tersebut akan berlanjut pada pengembangan rudal yang bermuatan nuklir. Iran juga saat ini sedang megembangkan kekuatan militernya di ranah non nuklir, misalnya mereka telah mengembangkan sistem rudal kendali jelajah dan sedang memperkuat kekuatan mereka dalam perang siber untuk melakukan penyerangan.”

Dalam dokumen tersebut juga tertulis, “Ada banyak poin kunci di JCPOA yang merugikan program nuklir Iran dan akan berakhir pada tahun 2031. Ini akan mengakibatkan waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi uranium semakin sempit.”

Dalam dokumen tersebut juga tertulis, “Langkah Iran untuk melakukan pengembangan rudal balistik mutakhir dan akurat membuat negara ini memiliki kekuatan untuk memberikan ancaman terhadap keamanan Amerika Serikat dan semua antek dan sekutunya di dalam dan luar Timur Tengah. Apabila Iran benar-benar memutuskan untuk beranjak kepada senjata nuklir, maka negara-negara lainnya di kawasan juga akan termotivasi untuk memiliki senjata nuklir.”

Di akhir dokumen tersebut dijelaskan tentang strategi pencegahan Amerika Serikat terhadap Iran. Sebagaimana yang tertulis dalam dokumen tersebut, “Strategi pencegahan kami dirancang sedemikian rupa sehingga memaksa para pejabat Iran untuk yakin bahwa segala bentuk serangan non nuklir kepada Amerika Serikat, antek maupun sekutunya akan berakhir dengan kekalahan, dan pasti akan ditindak.”

“Strategi pencegahan Amerika Serikat meliputi kekuatan-kekuatan yang harus dimiliki untuk mengalahkan kekuatan Iran di berbagai bidang selain nuklir, seperti sistem pertahanan dan serangan Amerika Serikat yang mampu menjawab ancaman-ancaman rudal Iran. Amerika Serikat mau tidak mau harus melakukan pengembangan kekuatan dalam bidang ini. Dengan langkah ini keamanan Amerika Serikat dan seluruh sekutunya di Timur Tengah akan terjamin,” tutup dokumen tersebut.

(Berita-Dunia/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: