Rahbar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Khamenei, menggelar perjumpaan pagi ini dengan para siswa dan mahasiswa yang mengikuti program Rahinyan-e Nur. Sebuah program yang disetting untuk memperkenalkan medan dan semangat juang para pejuang Pertahanan Suci Iran kepada generasi muda.
Rahbar menegaskan, periode Pertahanan Suci merupakan lembaran emas dalam sejarah Revolusi Islam Iran.
“Kekuatan dunia memaksakan perang selama 8 tahun terhadap rakyat Iran dengan tujuan memusnahkan Revolusi Islam. Akan tetapi, basirah, rela berkorban, iman, keberanian, dan kepekaan kawula muda telah menjadikan perang paksaan ini sebagai faktor kekuatan revolusi ini,” tukas Rahbar.
Rahbar menandaskan, “Pertahanan Suci adalah sebuah simpanan yang harus selalu dipelihara tetap hidup sehingga tidak sesuai dengan keinginan musuh.”
“Periode Pertahanan Suci memiliki banyak dimensi. Salah satu dimensi ini adalah analisa mengapa perang paksaan ini mesti terjadi. Faktor penyulutan perang ini adalah keagungan dan kewibawaan Revolusi Islam yang telah membuat musuh ketakutan,” tukas Rahbar.
“Untuk itu,” lanjut Rahbar, “seluruh kekuatan dunia mendorong Saddam supaya memulai perang melawan Iran. Seluruh bentuk bantuan finansial, persenjataan, dan inteligen Amerika dan Eropa terutama Inggris, Prancis, Jerman, dan Uni Sovyet diberikan kepada Saddam. Di pertengahan perang, Prancis mengirimkan pesawat dan helikopter termutakhir dan Jerman secara terang-terangan nan resmi memberikan bahan-bahan kimia untuk Saddam.”
“Dalam melawan seluruh kekuatan musuh, Iran hanya memiliki rakyat dan pemimpin tangguh seperti Imam Khomeini ra. Hasilnya, setelah 8 tahun pertahanan, seluruh usaha musuh kandas dan rakyat Iran menang,” tukas Rahbar.
Rahbar menegaskan, “Usaha musuh tidak pernah putus. Mereka selalu berusaha untuk memusnahkan generasi muda Iran dengan cara perang keras dan lunak. Akan tetapi, sekarang kita sedang berhadapan dengan generasi muda dengan iman, kemampuan, dan keteguhan yang melebihi generasi pertama kita. Generasi ini lebih memiliki kesiapan untuk mengusir musuh.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar