Paul Ryan - House Speaker.
Konperensi pers Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Minggu (15/7) telah mengejutkan anggota parlemen Partai Republik di Kongres, yang memperingatkan Trump untuk tidak memperlakukan Putin sebagai sekutu.
Meskipun ada seruan dari kedua sisi (Demokrat dan Republik) untuk menjadi setangguh mungkin terhadap Putin selama pertemuan di ibukota Finlandia Helsinki, Trump mengambil garis lembut dan berusaha sebaik mungkin untuk tidak membuat marah pemimpin Rusia.
Trump bahkan menolak mengangkat isu dugaan kegiatan peretasan pemilu Rusia dan ketika ditekan, mengatakan kedua pihak harus disalahkan atas keadaan hubungan saat ini antara Washington dan Moskow dan AS telah "sangat bodoh" di masa lalu.
Pernyataan itu tidak berjalan dengan Ketua Komite Angkatan Bersenjata Senat John McCain, yang mengatakan konferensi pers bersama Trump dengan Putin setelah pertemuan mereka adalah "salah satu pertunjukan paling memalukan oleh seorang presiden Amerika dalam sejarah."
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar