Leader of the Islamic Revolution Ayatollah Seyyed Ali Khamenei addresses the authorities responsible for Iranians’ Hajj pilgrimage this year, in Tehran
Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Seyyed Ali Khamenei telah menyebut "kesepakatan abad ini" Presiden AS Donald Trump untuk wilayah Palestina sebuah rencana "setan", dengan mengatakan itu adalah non-starter.
"Amerika telah menamai kebijakan setan mereka tentang Palestina 'kesepakatan abad ini' tetapi mereka harus tahu bahwa, dengan rahmat ilahi, 'kesepakatan abad ini' tidak akan pernah terwujud," kata Ayatollah Khamenei, Senin (16/7).
Menurut situs web intelijen Zionis Israel, Trump telah mengusulkan akan mendirikan negara Palestina dengan kedaulatan terbatas di sekitar setengah dari Tepi Barat dan Abu Dis sebagai ibukotanya.
Menantu dan penasehat senior Trump, Jared Kushner dan Jason Greenblatt, penasihat khusus untuk negosiasi internasional, dilaporkan adalah arsitek utama dari rencana tersebut.
"Untuk diketahui para musuh, masalah Palestina tidak akan dilupakan dan al-Quds akan tetap menjadi ibu kota Palestina," kata pemimpin itu kepada sekelompok pejabat yang bertanggung jawab atas ziarah Haji tahunan.
Ayatollah Khamenei mengatakan orang-orang Palestina akan menentang "konspirasi" ini, dan negara-negara Muslim akan mendukung mereka.
"Tentu saja, beberapa pemerintah Islam, yang tidak memiliki keyakinan dalam Islam, telah menjadi pengikut Amerika yang siap mati karena kebodohan, ketidaktahuan dan kesombongan sementara," kata Imam Ali Khamenei.
"Tetapi dengan rahmat ilahi, Umat Islam dan orang-orang Palestina akan menang atas musuh-musuh mereka dan melihat hari ketika akar dari rezim Zionis palsu akan dicabut dari tanah Palestina," tambahnya.
Sumber yang memiliki akses ke rencana Trump telah mengatakan kepada situs internet intelijen Israel DEBKAfile bahwa negara Palestina akan didirikan dengan kedaulatan terbatas di sekitar setengah dari Tepi Barat dan semua Jalur Gaza.
Sisa tanah yang terkepung itu, kata mereka, akan diintegrasikan di negara baru itu, asalkan gerakan perlawanan Palestina Hamas setuju menyerahkan senjata.
Haji Sejati
Ayatollah Khamenei mengatakan, kebutuhan paling mendesak saat ini adalah agar dunia Islam bersatu dan mendukung rakyat Palestina dengan satu suara.
Imam Khamenei menyentuh musim Haji yang akan datang, mengatakan acara tersebut harus menjadi kesempatan untuk mengkonsolidasikan persatuan di antara umat Islam.
"Salah satu tujuan utama Haji adalah bahwa umat Islam berkumpul dan berinteraksi, sebenarnya untuk masalah yang jelas dari pembentukan umat Islam," kata Ayatollah Khamenei.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar