Yukiya Amano - IAEA Director General.
Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Yukiya Amano mengatakan Iran memenuhi semua komitmennya di bawah kesepakatan nuklir 2015.
"Iran sedang melaksanakan komitmen terkait nuklirnya di bawah Rencana Komprehensif Aksi Bersama (perjanjian nuklir yang dikenal sebagai JCPOA)," kata Amano dalam pernyataan pengantar kepada Dewan Gubernur IAEA di Wina pada Senin (10/9), menekankan bahwa penting dimana Iran terus sepenuhnya melaksanakan komitmen tersebut.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada bulan Mei menarik Washington dari perjanjian nuklir penting Iran, yang dicapai antara Iran dan kelompok negara P5 + 1 pada tahun 2015, dan memutuskan untuk memaksakan sanksi sepihak terhadap Tehran.
Berdasarkan kesepakatan itu, Iran berusaha untuk membatasi program nuklirnya sebagai ganti penghapusan sanksi terkait nuklir.
Amano lebih lanjut mengatakan dalam pernyataannya bahwa IAEA akan terus memverifikasi non-pengalihan bahan nuklir yang dinyatakan oleh Iran berdasarkan Perlindungan Perjanjian-nya.
"Evaluasi mengenai tidak adanya bahan nuklir yang dideklarasikan dan kegiatan di Iran terus berlanjut," kata kepala badan nuklir PBB itu.
Eropa telah berjanji akan melakukan upaya untuk melindungi bisnis mereka dari larangan AS terhadap Iran dan, pada saat yang sama, melindungi kedaulatan mereka sendiri dalam menghadapi unilateralisme Amerika.
Uni Eropa saat ini sedang bekerja untuk menyelesaikan paket ekonomi yang bertujuan menjaga Iran dalam kesepakatan itu.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, mengatakan pada 31 Agustus bahwa blok 28-negara akan melanjutkan pekerjaannya untuk melestarikan perjanjian nuklir multilateral 2015 setelah langkah sepihak AS untuk menarik diri dari kesepakatan.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar