Para wartawan Gaza menggelar demonstrasi untuk mengencam pembelaan dan dukungan Facebook terhadap rezim zionis Israel.
Selain membela dan mendukung Israel, Facebook juga menjadikan rakyat Palestina sebagai sasaran serangan.
Menurut pengakuan para aktifis, pembidikan rakyat Palestina sebagai sasaran tembak ini mulai meningkat dari sejak Donald Trump menyatakan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Demonstrasi yang diprakarsai oleh Komite Perlindungan Wartawan tersebut digelar di depan kantor pusat UNESCO yang terletak di kota Gaza.
Tujuan utama dari penggelaran demonstrasi tersebut adalah mendukung warga Palestina yang menjadi sasaran diskriminasi jaringan media sosial dunia.
Aksi-aksi diskriminatif tersebut pada umumnya diprakarsai oleh rezim zionis Israel.
Shalah Al-Mishri, ketua Komite Perlindungan Wartawan, menilai Facebook selalu melakukan diskriminasi demi kepentingan Israel dan memusuhi rakyat Palestina.
Ia menuduh Facebook telah menutup halaman-halaman resmi para member yang berkewarganegaraan Palestina.
“Facebook adalah sebuah media sosial yang bertugas memperkuat hubungan antar masyarakat, budaya, dan informasi mereka. Akan tetapi, sekarang media ini telah menjadi sarang aman demi kepentingan rezim zionis,” tukas Al-Mishri.
(Middle-East-Eye-(MEE)/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar