Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Tentara Myanmar Menuntut Penghapusan Islam Dari Myanmar

Tentara Myanmar Menuntut Penghapusan Islam Dari Myanmar

Written By Unknown on Minggu, 18 Maret 2018 | Maret 18, 2018


Dr. Waqar Uddin, Ketua Himpunan Arakan Rohingya dalam seminar "Krisis Rohingya di Arakan," yang diadakan di Konya, Turki, mengatakan bahwa tentara Myanmar menyerukan penghapusan Islam dari negara tersebut.

Menurut laporan IQNA dilansir dari situs Anadolu, Ketua Himpunan Arakan Rohingya dalam seminar tersebut, yang diadakan di Pusat Kebudayaan Süleyman Demir di Konya, Turki, mengatakan, sejak dari ribuan tahun yang lalu, tirani dan ketidakadilan dilakukan di tanah Myanmar.

“Alasan pembunuhan dan hilangnya nyawa di kawasan bagian Rakhine, Myanmar (tempat tinggal umat muslim Rohingya) tersedia, dan pemerintah Myanmar serta kaum radikal Buddha melakukan kejahatan yang mana umat manusia tidak menerima dengan alasan apapun melawan umat Muslim,” imbuhnya.

Dr. Waqar Uddin dengan mengisyaratkan bahwa PBB menyebut kejahatan anti kemanusiaan di kawasan bagian Rakhine sebagai genosida sistematis, mengatakan bahwa ada pelanggaran hak asasi manusia yang serius di wilayah ini dan tidak ada kebebasan untuk bepergian dan beribadah, bahkan jika akan pergi dari satu desa ke desa yang lain diharuskan memiliki izin, pintu masjid ditutup, ibadah dilarang, dan orang-orang secara paksa digelari dengan nama-nama Buddha.

Menurutnya krisis suaka juga akan berdampak pada negara lain, dan selama dua pekan terakhir, ribuan masyarakat Rohingya telah mengungsi ke Bangladesh.

Menurut laporan PBB, 688.000 muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh dari tanggal 25 Agustus sampai 27 Januari, pasca serangan tentara Myanmar dan ekstremis Buddha dan menurut Dokter Lintas Batas (MSF), 9.000 orang telah terbunuh akibat serangan tersebut.

(Anadolu-News-Agency/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: