Husainiah adalah salah satu tempat keagamaan bagi para pengikut Syiah. Al-Haidariyyah adalah husainiah pertama di Iraq yang dibangun pada tahun 1876 Masehi.
Di samping banyak masjid yang ada, para pengikut Syiah juga memiliki husainiah untuk menggelar ritual-ritual keagamaan. Lantaran hal, ini tempat tersebut menjadi sebuah tempat yang memiliki kekhususan.
Seiring masa berlalu, husainiah memiliki fungsi tambahan dan menjadi pusat aktifitas sosial dan kebudayaan. Untuk itu, sekarang husainiah bukan hanya sebuah tempat untuk menggelar ritual keagamaan. Husainiah sudah bisa dimanfaatkan untuk menggelar sekolah agama dan kegiatan-kegiatan sosial kebudayaan.
Menurut catatan sejarah, orang pertama yang memiliki ide untuk membangun husainiah adalah Imam Zainul Abidin Ali bin Husain as.
Sejarah husainiah di Iraq dan Iran bermula dari sejak abad 19. Menurut hasil penemuan Ibrahim Al-Haidari, dalam buku Tragedi Karbala, para penganut Syiah di Iraq mulai menggelar ritual-ritual keagamaan, terutama ritual duka untuk Imam Husain as, dari sejak paruh kedua abad 19. Untuk itu, Imam Husain as ditetapkan sebagai simbol dan jadikan nama tempat tersebut. Al-Haidariyyah adalah nama husainiah pertama yang dibangun di kota Kazhimain pada tahun 1876.
Seluruh kota di Iraq, terutama Karbal, Najaf, dan Kazhimain juga menyaksikan pembangunan tempat ritual keagamaan bernama bektasyiyyah yang dipelopori oleh Haji Bektasy Wali pada abad 10 Hijriah.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar