Tampak warga berkerumun di lokasi terduga teroris yang ditembak mati oleh Densus 88 Antiteror di bawah Flyover Pamanukan, Jalan E Tirtapraja, Subang
Sebelumnya pada Jum’at (22/6) Densus 88 Antiteror telah menyergap dan menembak mati terduga teroris berinisial M karena melawan petugas di bawah flyover Jl E Tirtapraja Pamanukan, Subang.
Terduga teroris yang berinisial M ini diketahui sehari-harinya berprofesi sebagai tukang sol sepatu dan jaket kulit.
Menurut Ketua RT 22 di Dusun Kampung Baru, Sukendar pelaku berinisial M ini pun telah menempati rumah kontrakan di Dusun Kampung Baru RT 22/09, Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, kabupaten Subang telah 14 tahun.
“Dia sering ngajar ngaji anak-anak di sini, di musala sekitar rumah. Tinggal sendiri di kontrakan ini, istri dan anaknya sempat tinggal sebentar,” kata Sukendar.
Pria yang berprofesi sebagai tukang sol sepatu dan jaket kulit itu sempat menjadi marbot di masjid di dekat tempat tinggalnya.
Selaku ketua RT, Sukendar merasa kaget karena keterlibatan M pada jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Para tetangga pun tidak menyangka, M yang dikenal sebagai sosok yang baik itu akan melakukan aksi teror.
“Sosialisasinya bagus, sikapnya baik. Kalau ada kegiatan di kampung, dia selalu berdonasi dan ikut membantu,” ucapnya.
Diketahui, M terduga teroris yang bergabung dengan jaringan JAD Haurgeulis Indramayu itu ditembak karena melawan petugas saat akan diamankan.
Saat diamankan di sisi Flyover Pamanukan, Subang, di dekat kios usahanya, pelaku tengah membawa tas berisi bom yang siap diledakkan
(Tribun-News/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar