PKS. ©2012 Merdeka.com
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak rela bila akhirnya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto meminang Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres. Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring menilai Demokrat merupakan 'orang baru' yang mendekati Gerindra.
"Kalau ini ya, berkalau kalau (Prabowo-AHY), ya kita bisa juga melihat keadaan Gerindra, PKS sudah lama ini berkoalisi di Pilkada. Di DPR dalam tanda kutip Demokrat kan baru mendekat lah. Kami berharap (Demokrat) teman setialah," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/7).
Dia mengingatkan Demokrat, bahwa sebagai orang yang baru kenal, baiknya jangan langsung meminta posisi cawapres. "Jangan ujug-ujug (tiba-tiba) datang terus minta posisi seperti itu," ujar Tifatul.
PKS, tegas Tifatul, tetap mengutamakan kadernya yakni Ahmad Heryawan sebagai cawapres Prabowo. Dia optimis Prabowo akan menang jika memilih Aher, khususnya dapat mendulang suara di provinsi Jawa Barat. Menurutnya, Prabowo juga belum tentu memilih AHY jadi cawapres.
"Ya ini berkalau-kalau yah (AHY). Kita tetap posisi bahwa menawarkan cawapres kita. Paling utama Ahmad Heryawan. Kalkulasi juga ada beliau dua kali menjadi Gubernur Jabar. Dan sentimen Jabar cukup besar. Jabar provinsi terbesar 47 juta lebih. Wapres terakhir republik ini dari Jabar bapak almarhum Umar Wirahadikusumah. Sentimen orang Jabar ini menurut saya satu penggalangan dukungan besar," paparnya.
Mantan menkominfo di era SBY ini yakin Gerindra tidak akan meninggalkan PKS maupun berkhianat. "So far bukan karakter Prabowo meninggalkan teman setia apalagi mengkhianati teman setia gitu," cetus Tifatul.
Lebih lanjut, Tifatul menilai Partai Demokrat mempertimbangkan cara bermain politik dua kaki. Asal AHY dipilih jadi cawapresnya.
"Saya rasa mereka mempertimbangkan itu (main dua kaki), tapi kata pak Syarief (Waketum Demokrat) kan AHY harga mati ya pasti ada kompromi. Di ujung pasti ada kompromi," tuturnya.
Tifatul juga tak mempersoalkan posisi Demokrat yang 'belok belok'. Mestinya, kata dia, Gerindra ingat kepada PKS yang selalu ada di kala susah dan senang.
"Ya kita lihat nanti (sikap Demokrat). Sebetulnya begini, kita lihat dari koalisi yang setia bertahan yah PKS loh. Dari dulu enggak balik-balik bakul loh dan kita udah kenyang juga loh, orang-orang balik balik bakul. Kita enggak sebutkan siapa aja. Dulu di Golkar juga di kita loh," tandas Tifatul. [bal]
(Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar