Mantan wakil penasehat keamanan nasional Israel Eran Etzion telah memperingatkan Tel Aviv "untuk tidak terlibat perang langsung dengan Iran" ketika ia menyatakan kekhawatiran atas friksi antara kedua pihak di Suriah.
"Sesuatu yang dramatis sedang terjadi di Suriah: Untuk pertama kalinya, ada gesekan militer langsung antara Israel dan Iran," kata surat kabar Haaretz Israel yang mengutip Etzion.
"Sekarang ada kemungkinan lebih besar daripada sebelumnya terkait perang yang akan menjadi perang terbuka, yang bisa mengambil semua jenis dan bentuk yang berbeda," tambahnya.
Serangan udara Israel terhadap pangkalan udara T-4 di Provinsi Homs Suriah pada 9 April menewaskan lebih dari selusin orang, termasuk tujuh penasihat militer Iran. Iran telah berjanji akan membalas Israel atas serangan udara mematikan itu.
“[Perdana Menteri Benjamin] Netanyahu terus-menerus membicarakan bahwa tujuan kami adalah untuk menyingkirkan semua personil militer Iran dari seluruh Suriah, dan semua orang yang terlibat menggemakannya. Tujuan itu tidak hanya berada di dalam kekuasaan kami, dan desakan terhadapnya dapat menimbulkan perang di lingkungan yang sangat tidak stabil, yang melibatkan Iran, milisi pro-Iran dan Hezbollah, dengan Turki juga ikut campur, ”tambahnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Israel telah sering menyerang sasaran militer di dalam Suriah dalam upaya untuk menopang kelompok-kelompok teroris yang telah menderita kekalahan di tangan pasukan pemerintah Suriah.
Tel Aviv juga telah menyediakan senjata untuk militan anti-Damaskus serta perawatan medis kepada unsur-unsur Takfiri yang terluka di Suriah.
Iran telah menawarkan dukungan penasihat militer ke Suriah atas permintaan pemerintah Damaskus, memungkinkan pasukannya untuk mempercepat keuntungannya di berbagai bidang melawan para teroris di Suriah.
(Etzion/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar