US C-47 Chinook helicopter flies over the village of Oreij, south of Mosul.
Laporan-laporan baru mengatakan Amerika Serikat akan membuka pangkalan baru di Irak dan Kuwait yang menyimpang dari seruan luas untuk mengakhiri kehadiran militernya di kawasan itu.
BasNews yang berbasis di Erbil melaporkan pada hari Jumat (13/7) bahwa AS berencana akan meresmikan pangkalan militer ketiga di Irak, dekat kota al-Qa'im di Provinsi Anbar barat yang berbatasan dengan Suriah.
Laporan itu mengutip sumber dari Provinsi Anbar yang mengatakan bahwa fasilitas baru Amerika akan bergabung dengan pangkalan udara AS yang sudah beroperasi di Irak, yaitu Ain al-Assad di Anbar dan Habbaniya, keduanya di Anbar.
Sumber itu juga mencatat bahwa pangkalan baru itu akan mengawasi beberapa kota Anbar, gurun barat Irak dan jalan internasional strategis yang menghubungkan Baghdad ke Damaskus.
Awal bulan ini, Duta Besar AS untuk Irak Douglas Silliman dan Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG), Perdana Menteri Nechirvan Barzani, meresmikan gedung konsulat Amerika terbesar di Erbil.
Konsulat AS yang baru, yang akan dibangun di atas lahan seluas 200.000 meter persegi, akan menelan biaya $ 600 juta. Proyek konstruksi diperkirakan akan memakan waktu empat tahun.
(Bas-News/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar