Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran (AEOI), Behrouz Kamalvandi, mengatakan bahwa Teheran siap untuk meningkatkan pengayaan uraniumnya ke tingkat yang lebih tinggi jika upaya menyelamatkan kesepakatan nuklir dengan Uni Eropa gagal.
“Kami tentu saja telah mengadopsi beberapa langkah untuk mempersiapkan dasar yang akhirnya akan meningkatkan tingkat pengayaan (nuklir) jika diperlukan, dan jika negosiasi dengan Eropa gagal,” katanya pada hari Selasa (17/07).
“Kami tentu saja terus melaksanakan dan mengimplementasikan kewajiban kami berdasarkan JCPOA,” katanya mengacu pada Rencana Aksi Komprehensif Gabungan yang ditandatangani antara Iran dan kelompok negara P5 + 1 pada tahun 2015.
Di bawah JCPOA, Iran melakukan pembatasan program nuklirnya dengan imbalan penghapusan sanksi terkait nuklir yang diberlakukan terhadap Teheran.
“Tetapi pada saat yang sama, mempertimbangkan setiap skenario (yang mungkin terjadi), kami mempersiapkan diri,” tambahnya.
Pada bulan Mei, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa ia akan menarik Amerika keluar dari perjanjian nuklir 2015 dengan Iran dan memaksakan kembali sanksi yang sebelumnya dijanjikan untuk dicabut.
Sejak Presiden AS menarik Washington keluar dari kesepakatan nuklir, negara-negara Eropa telah berebut untuk memastikan bahwa Iran mendapat cukup manfaat ekonomi untuk membujuknya agar tetap mempertahankan kesepakatan itu. Pihak-pihak yang tersisa juga telah berjanji untuk tetap mempertahankan perjanjian tersebut.
(Arrahmah-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar