Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh situs Al-Jarida mengatakan Israel ingin memperluas konflik dengan Teheran dari Suriah hingga Baghdad.
Israel telah memperoleh “daftar target di dalam wilayah Irak,” tulis situs Al-Jarida, sebagaimana dikutip oleh Seth J. Frantzman dari Jerusalem Post. Menurut situs Jerusalem Post “Tel Aviv memiliki daftar situs militer Iran yang digunakan untuk mengangkut senjata, peralatan militer dan elemen ke Suriah” dan berniat membomnya untuk menghentikan penumpukan militer Iran.
Situs tersebut juga mengklaim memperoleh foto-foto dari beberapa situs militer, termasuk penyeberangan perbatasan Mehran, timur Baghdad, dan juga persimpangan lain di dekat Basra. Situs pribadi Frantzman menyediakan beberapa detail dari laporan tersebut.
“Dalam dua bulan terakhir, Al-Jarida memperoleh foto-foto udara eksklusif dari target yang ingin dicapai Israel, termasuk penyeberangan perbatasan dengan Iran, seperti Mehran dan Bashmak, serta perbatasan Shalamjah dengan Basra dan dekat Kuwait,” kutip Frantzman tentang Al-Jarida.
Menurut Al-Jarida, Israel telah memantau apa yang diklaim sebagai “upaya Iran untuk membuat koridor darat dari Tehran melalui Baghdad ke wilayah Suriah.”
Situs web tersebut mencatat bahwa beberapa situs di Irak yang saat ini berada di bawah kendali Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) sebelumnya berada di bawah kendali militer AS.
Situs-situs termasuk “H3 [pangkalan udara], dan situs militer Rutba, serta lokasi di jalan-jalan penting dekat desa dan kota, seperti Al-Burr dan posisi militer Irak lainnya,” Frantzman mengungkapkan.
Situs web itu mengatakan bahwa pengeboman Israel terhadap target di Irak akan “mewakili perubahan dalam aturan permainan, dan mungkin upaya Tel Aviv untuk memperluas peta konfrontasi dengan Iran, setelah rezim Suriah mulai mengontrol perbatasan Quneitra dengan wilayah yang diduduki oleh Israel yakni Dataran Tinggi Golan.”
Berita tentang dugaan rencana Israel ini datang di tengah laporan bahwa AS mungkin menarik diri dari Suriah – terutama dari pangkalan Al-Tanf, yang terletak di dekat perbatasan Suriah dengan Irak dan Yordania, dimana AS telah memantau perbatasan Suriah-Irak, tulis Al-Jarida.
Situs itu lebih lanjut menyatakan bahwa AS mungkin menarik diri dari Suriah dan Irak, jika pemerintah Baghdad akan mengambil posisi “keseimbangan antara Amerika dan Iran.”
“Ada laporan bahwa Washington dapat menarik diri dari Suriah dan sebagian besar poin penting di Irak sebagai imbalan menyingkirkan Iran dari Suriah, jika pemerintah dibentuk di Baghdad untuk menjaga keseimbangan antara Amerika dan Iran,” bunyi teks tersebut.
(Jerusalem-Post/Arrahmah-News/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar