Serangan tank-tank Zionis merusak perjanjian gencatan senjata antara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan Hamas pada hari Jumat setelah serangkaian bentrokan di perbatasan Jalur Gaza.
Menurut juru bicara IDF, tank-tank Israel menembakkan artileri ke sebuah pos terdepan Hamas. Pada hari Sabtu, Jerusalem Post melaporkan bahwa Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata di Jalur Gaza setelah satu hari bentrokan lintas-perbatasan. IDF melakukan serangan terhadap lebih dari 40 target militer Hamas.
Menurut IDF, selama operasi awal pekan ini, jet dan tank menghantam infrastruktur Hamas, menyerang hampir 70 sasaran di seluruh wilayah Gaza, termasuk satu markas besar batalion Hamas di Khan Yunis.
Pejuang Hamas, pada gilirannya, membalas dengan menembakkan tiga roket ke Israel. Mengatasi masalah tersebut, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendesak komunitas internasional untuk campur tangan guna memadamkan konflik.
Pengaktifan kembali konflik tersebut disebabkan oleh kematian seorang tentara Israel, yang ditembak mati oleh sniper Hamas pada hari Jumat. Menurut IDF, dia adalah prajurit pertama yang bertugas aktif di perbatasan jalur Gaza sejak 2014.
Permusuhan antara Israel dan Palestina di dekat perbatasan Gaza meningkat pada akhir Maret, yang menandai dimulainya kampanye protes Palestina melawan Israel, yang dijuluki the Great March of Return.
(Arrahmah-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar