Otoritas Saudi telah menangkap seorang dosen universitas di kerajaan, sebuah langkah lebih lanjut dari penindasan yang dipimpin oleh Putra Mahkota Muhammad bin Salman terhadap para pengkhotbah dan intelektual Muslim yang berani mengkritik kebijakannya.
Kelompok hak asasi ALQST, yang merupakan organisasi non-pemerintah independen yang mengadvokasi hak asasi manusia di Arab Saudi, mengumumkan dalam sebuah postingan di halaman Twitter resmi mereka pada hari Sabtu (21/07) bahwa Dr. Musaed al-Tayyar telah ditahan.
Postingan itu menambahkan bahwa Tayyar, 53 tahun, adalah seorang asisten profesor di King Saud University di ibukota Saudi, Riyadh. Ia telah menulis banyak buku tentang ajaran Islam dan berpartisipasi dalam perdebatan tentang Al-Qur’an, kitab suci umat Islam.
Akademisi ini diketahui tidak suka berkomentar tentang isu-isu politik, dimana hal ini menimbulkan pertanyaan tentang motif di balik penangkapannya.
Arab Saudi baru-baru ini kembali meningkatkan penangkapan bermotif politik, persekusi, serta tuduhan terhadap aktivis damai maupun tokoh yang mengkritik kebijakan kerajaan.
Selama beberapa tahun terakhir, Riyadh juga telah meredefinisi undang-undang anti-terorismenya untuk juga menargetkan aktivisme.
(Arrahmah-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar