Ritual ibadah politik salat Jumat kota suci Qom hari ini dipimpin oleh Ayatullah Sayyid Muhammad Sa’idi.
Dalam khutbah Jumat kali ini, Ayatullah Sa’idi berpesan supaya seluruh lapisan masyarakat jangan sampai menaruh harapan kepada musuh untuk menyelesaikan problematika ekonomi yang menimpa. Ia juga menuntut supaya para pejabat yang bermasalah segera dipecat.
Ayatullah Sa’idi menafsirkan surah Al-Mumtahanah ayat 10 dalam khutbah Jumat kali ini. Ayat ini masih berhubungan dengan tema sosial Islam yang sangat diperlukan oleh masyarakat.
Ayat ini mengupas masalah maskawin yang harus diberikan kepada seorang wanita yang hendak dinikahi. Pada zaman dulu, sudah menjadi tradisi bahwa maskawin diberikan pada saat terselenggara akad nikah. Dengan demikian, Islam bisa mencegah pelambungan harga maskawin dan juga tak seorang pun akan dipenjarakan karena alasan tidak mampun membayar maskawin.
“Menurut data yang ada, sekitar 3 ribu orang harus mendekam di penjara karena tidak mampu membayar maskawin,” tukas Ayatullah Sa’idi.
Ayatullah Sa’idi menyinggung Pekan Karamah yang sekarang sedang digelar di seluruh Iran. Tujuan utama pekan ini adalah memasyarakatkan model kehidupan Ahlul Bait as, ziarah ke makam-makam suci, mengungkapkan rasa cinta kepada Ahlul Bait as, dan masih banyak lagi tujuan-tujuan yang lain.
Ayatullah Sa’idi juga menguraikan sikap praktis Rahbar dalam membentuk Dewan Tinggi Koordinasi Ekonomi untuk menghadapi kamar perang ekonomi yang telah dibentuk oleh Amerika. Rahbar menunjuk kepala tiga kekuatan negara untuk melancarkan perang ini.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar