Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Jerman Pada AS: Kami Tidak Akan Bernegosiasi Dengan Pistol ke Dada Kami

Jerman Pada AS: Kami Tidak Akan Bernegosiasi Dengan Pistol ke Dada Kami

Written By Unknown on Rabu, 25 Juli 2018 | Juli 25, 2018

Heiko Maas - German Foreign Minister.

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas memperingatkan bahwa Eropa tidak akan "diancam" oleh Washington dan menyatakan bahwa mereka ingin menemukan solusi atas perselisihan melalui dialog.

Komentar Maas datang menjelang pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker pada 25 Juli.

“Hal yang baik Jean-Claude Juncker akan berada di Washington besok untuk berbicara dan mencari solusi, tetapi kami tidak menuju negosiasi dengan pistol di dada kami. Saya pikir ancaman tidak membawa kita lebih dekat ke solusi. Kami di Eropa harus tetap bersama ... Saya berharap kami berhasil menyelesaikan ini melalui konsensus, tetapi kami tidak akan diancam dan menyerah dengan begitu mudah,” katanya kepada televisi publik Jerman.

Komisaris Perdagangan UE Cecilia Malmstrom mengatakan pekan lalu bahwa perundingan itu terutama akan fokus pada pencegahan kerusakan lebih lanjut dalam hubungan antara Washington dan Brussles.

Pernyataan Maas itu menggemakan komentar Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire awal pekan ini ketika dia dikutip mengatakan bahwa Perancis dan Jerman setuju bahwa Washington perlu mengambil langkah pertama dalam pembicaraan perdagangan dengan menghapuskan tarif.

"Kami menolak untuk bernegosiasi dengan senjata ke kepala kami," katanya pada pertemuan para menteri keuangan G20 dan pertemuan gubernur bank sentral di Buenos Aires.

Berbicara kepada koran Funke pekan lalu, Maas mengatakan bahwa UE bisa "tidak lagi sepenuhnya bergantung" pada Amerika Serikat dan untuk "mempertahankan kemitraan kami dengan AS, kami harus menyesuaikannya kembali."

"Kami tidak bisa lagi sepenuhnya bergantung pada Gedung Putih," katanya, menambahkan, "Konsekuensi yang jelas pertama hanya bisa bahwa kita perlu menyelaraskan diri kita bahkan lebih dekat di Eropa."

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: