Kita harus dekat dengan teks Al-Qur'an dan kita harus berusaha mendekatkan dan menjadikan masyarakat sebagai masyarakat Qur'ani dan kita harus berusaha dekat dan cinta kepada Al-Qur'an.
Shabestan News Agency, Dalam sebuah kajiannya Hujjatul Islam Husaini menjelaskan bahwa Al-Qur’an harus menjadi hakim dalam permasalahan ekonomi, politik, sosial, kebudayaan dan sebagainya, dimana jika Al-Qur’an menjadi hakim di tengah masyarakat maka kita semua akan memiliki pemikiran Qur’ani.
Dijelaskannya, jika kita melihat tidak adanya keadilan di suatu tempat dan perbuatan buruk lainnya maka itu semua disebabkan tidak adanya budaya Qur’ani.
Dalam sebuah riwayatnya Rasulullah saww bersabda “paling mulianya di antara umatku ialah orang-orang yang menghafal Al-Qur’an.”
Kita harus dekat dengan teks Al-Qur'an dan kita harus berusaha mendekatkan dan menjadikan masyarakat sebagai masyarakat Qur'ani dan kita harus berusaha dekat dan cinta kepada Al-Qur'an.
Sambil menjelaskan bahwa banyak di antara orang-orang yang memeluk Islam melalui ayat-ayat Al-Qur’an, ia menuturkan, Imam Ali as sebelum merengguk syahid ia berkata “hati-hatilah jangan sampai orang-orang asing mendahului kalian dalam mengamalkan dan memahami ayat-ayat Al-Qur’an.” Sebagiaimana Allah swt berfirman “Al-Qur’an ini adalah sumber ilmu pengetahuan untuk umat manusia, dengan menerima dan meyakini Al-Qur’an maka manusia akan dapat meraih sebaik-baiknya kehidupan.”
Jika kehidupan manusia tidak gelap maka tidak akan ada lagi musibah dan permasalahan yang akan mendatanginya. Dalam hal ini Rasulullah saww berkata “beribadah, ikhlas dan menghambalah kalian bersama Al-Qur’an supaya tidak ada satu bahaya yang mengancam kalian.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar