Petugas dan warga yang berkerumun di lokasi penangkapan terduga teroris di Lebak
Sebelumnya pada Jum’at (22/6), Densus 88 Antiteror telah menyergap dan menembak mati terduga teroris berinisial M karena melawan petugas di bawah flyover Jl E Tirtapraja Pamanukan, Subang.
Kemudian pada hari Sabtu (23/6), polisi menangkap lagi terduga teroris di dua lokasi di Depok, Jawa Barat. Di lokasi pertama, Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, polisi menembak mati 2 terduga teroris berinisial AS dan AZW.
Pada Senin (25/6) Tim Densus 88 Polda Jabar kembali menangkap terduga teroris di SPBU Cisalam, Desa Cisalam, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Senin (25/6).
Yang diamankan pada sekitar pukul 13.00 yakni DS (52) warga Kampung Cigedug, Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, bersama isteri berinisial NN (43) dan ketiga anaknya SD (13), SN (8) dan SF (6).
Selain mengamankan DS dan keluarganya, Densus menyita barang bukti berupa satu unit kendaraan kijang kapsul berwarna biru dengan nomot polisi B 1071 EVB, satu set panah dan busur, empat buah emas batangan dengan rincian tiga buah seberat masing-masing 10 dan satu buah seberat lima gram.
DS berangkat dari Bogor dan Tiba di Rangkasbitung sekitar pukul 11.00, Mereka tiba di SPBU Cisalam untuk melaksanakan istirahat dan salat zuhur setelah berkeliling di wilayah Lebak menggunakan kendaraan kijang kapsul.
Sekitar pukul 13.00 hingga 13.45 datang Tim Densus 88 Polda Jabar dan langsung menangkap DS beserta keluarganya tersebut.
Kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo membenarkan terkait adanya penangkapan tersebut.
“Itu rentetan dari wilayah lain yang kebetulan diikuti dan masuk ke wilayah kita,” kata Kapolda.
Kapolda pun menegaskan jika, terduga teroris bukan warga Banten, melainkan hanya diikuti dan ditangkap di wilayah Lebak Banten.
“Dan bukan akan melakukan kegiatan di wilayah kita dan bukan warga di wilayah kita. Biar dijelaskan nanti sama satgas pusat,” tegasnya.
(Merdeka/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar