Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Larangan Mengemudi Dicabut, Perempuan Saudi Turun ke Jalan

Larangan Mengemudi Dicabut, Perempuan Saudi Turun ke Jalan

Written By Unknown on Kamis, 19 Juli 2018 | Juli 19, 2018


Kaum perempuan di Arab Saudi hari ini sangat berbahagia. Penyebabnya adalah kerajaan resmi mencabut larangan mengemudi bagi wanita, yang diprotes selama tiga dasawarsa dan membuat sejumlah pegiat hak-hak perempuan setempat dipenjara.

Sebagaimana dilansir AFP, Minggu (24/6), perempuan Saudi langsung membanjiri jalanan sembari mengendarai mobil mulai tengah malam. Mereka merayakan pencabutan larangan mengemudi dengan mengitari jalanan di Ibu Kota Riyadh. Sebagian bahkan sengaja menyetel sistem audio di dalam mobil keras-keras.

"Ini adalah peristiwa bersejarah untuk seluruh perempuan di Saudi," kata seorang pembawa acara Sabika al-Dosari, sebelum dia mengemudikan mobil menuju Saudi dari Bahrain.

Pencabutan larangan mengemudi bagi perempuan di Arab Saudi dianggap sebagai simbol keberhasilan perlawanan terhadap penindasan dengan alasan gender. Perempuan Saudi berharap hal itu bisa membuat kedudukan mereka setara dengan lelaki, memberdayakan, serta bisa lebih mandiri.

Langkah itu diambil oleh Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman, yang menginginkan pakem kolot negaranya berubah ke arah yang lebih moderat guna menyesuaikan perubahan zaman.

"Ini adalah hasil yang baik. Sekarang perempuan punya kebebasan mereka sendiri," kata keluarga kerajaan dan jutawan Arab Saudi, Pangeran Al-Walid bin Talal.

Pangeran Al-Walid yang sempat dipenjara oleh Pangeran Salman karena dituduh korupsi juga merayakan pencabutan larangan mengemudi itu. Dia menemani anak perempuannya, Reem, serta cucunya mengemudikan mobil SUV.

Diperkirakan bakal ada tiga juta perempuan Saudi yang bisa memperoleh Surat Izin Mengemudi, tetapi baru bisa dipakai dua tahun mendatang. Pencabutan larangan mengemudi bagi perempuan itu bukan cuma diterapkan untuk kendaraan roda empat, tetapi juga roda dua. Sisi lainnya pencabutan larangan mengemudi itu adalah bisa menggenjot jumlah wanita karir, dan membuat mereka mandiri secara ekonomi.


Sayangnya, kebijakan itu tidak diikuti dengan langkah Kerajaan Arab Saudi yang masih berkeras menahan sejumlah pegiat perempuan. Mereka berdalih kalau para aktivis itu tergolong musuh negara.

(AFP/CNN-Indonesia/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: