Adnan Abu Hasna, United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) media adviser.
Seorang pejabat badan bantuan PBB mengatakan warga Palestina di Jalur Gaza "tidak akan rugi" karena Tel Aviv mengancam daerah kantong yang dikepung dengan perang berskala besar setelah pemboman besar-besaran Sabtu (14/7).
Pernyataan oleh penasihat media PBB Relief and Works Agency (UNRWA) Adnan Abu Hasna menggarisbawahi masalah yang dihadapi warga Gaza yang bergulat dengan ekonomi yang hancur dalam menghadapi pengepungan Zionis Israel yang melumpuhkan.
“Tidak ada hari esok di Gaza, itu penjara besar, tidak ada mimpi, tidak ada stabilitas. Dua juta orang, 50 persen pengangguran, sektor swasta tidak berfungsi,” katanya dalam wawancara dengan Ynet, jaringan online kertas Israel Yedioth Ahronot pada hari Sabtu.
"Kerusakan akibat perang 2014 masih belum diperbaiki, tetapi masalah utama di Gaza adalah bahwa orang tidak akan rugi," katanya.
Dia merujuk pada perang terakhir entitas Zionis melawan daerah kantong, yang menewaskan hampir 2.200 warga Palestina, termasuk 577 anak-anak. Perang berlangsung selama 50 hari.
“Kami mendengar serangan, drone dan F-16. Orang-orang membicarakan tentang eskalasi dan hal-hal semacam ini, ”katanya, mencatat,“ Ada ketakutan akan eskalasi dan itu mengingatkan mereka persis pada 2014. Ada ingatan buruk tentang apa yang terjadi saat itu,” tambah Abu Hasna.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar