Hudhayfah al-Badri, putra pemimpin kelompok ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, tewas di provinsi Homs, Suriah. Dia tewas saat dirinya bersama para militan ISIS melancarkan sebuah serangan.
"Al-Badri tewas dalam operasi terhadap Nussayriyyah dan orang-orang Rusia di pembangkit listrik termal di Homs," demikian statemen kelompok ISIS yang menyertakan sebuah foto seorang pria muda sedang memegang senapan serbu.
Nussayriyyah merupakan istilah yang digunakan oleh ISIS untuk menyebut komunitas Alawi yang mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Meski saat ini makin terdesak, kelompok ISIS diperkirakan masih menguasai tak lebih dari tiga persen wilayah Suriah. Pemimpin ISIS sendiri, Baghdadi, masih berada di wilayah Suriah yang berdekatan dengan perbatasan Irak. Demikian disampaikan pejabat intelijen Irak pada Mei lalu. Baghdadi sebelumnya telah beberapa kali dilaporkan tewas, namun menurut pejabat-pejabat intelijen, Baghdadi berpindah-pindah bersama sekelompok kecil pengikutnya.
Baghdadi yang asalnya dari Irak, telah dijuluki sebagai "manusia yang paling diburu di dunia". Pemerintah Amerika Serikat menawarkan hadiah uang US$ 25 juta untuk penangkapannya.
Sebelumnya pada September 2017 lalu, lewat pesan suara, Baghdadi menyerukan para militan ISIS di Suriah dan Irak untuk melawan musuh-musuh mereka. Dia diketahui memiliki empat anak dari istri pertama dan seorang putra dari istri kedua.
(Detik/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar