Kehadiran militan teroris ISIS di Iraq sudah berakhir berkat perjuangan militer dan seluruh angkatan bersenjata rakyat di negara ini. Akan tetapi, kehadiran anak-anak dan keluarga para militan ini menjadi tragedi yang menimbulkan efek besar bagi bangsa ini.
Ini merupakan salah satu PR besar yang sekarang sedang dihadapi Iraq sekalipun kelompok teroris ISIS telah berakhir di negeri ini.
Menurut sebuah sumber militer, jumlah anak-anak ISIS yang sekarang ditampung oleh pemerintah Iraq mencapai 833 anak dengan 14 kewarganegaraan. Hampir 100 anak berasal dari Rusia.
Laporan media menunjukkan mayoritas anak-anak ISIS itu merupakan warga negara negara-negara Asia Tengah yang sebelum ini pernah menjadi bagian dari Uni Sovyet, terutama Uzbekistan, Kazakhstan, dan Chechen.
Tema bagaimana memelihara anak-anak tersebut sekarang sedang menjadi tema hangat di Iraq. Sebagian kelompok menganjurkan supaya anak-anak ini ditampung di sebuah penampungan terpisah di luar kota. Akan tetapi, menurut sebagian kelompok yang lain, anak-anak ini harus dididik dan dibekali pendidikan spiritual yang kokoh supaya tidak terseret ke arah radikalisme.
Anak-anak dan keluarga kelompok teroris ISIS ini sudah melalui beberapa tahap sebelum memasuki kota Baghdad. Sebelum dikembalikan ke kota Mosul, mereka juga pernah ditampung di penjara Talkif yang terletak di utara Mosul. Pemerintah Iraq juga telah membangun penampungan khusus bagi mereka di kawasan Nainawa.
(Al-Jazeera/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar