Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Analis: Mendukung Rezim Arab Saudi Adalah Bagian Dari Agenda Imperialis Inggris

Analis: Mendukung Rezim Arab Saudi Adalah Bagian Dari Agenda Imperialis Inggris

Written By Unknown on Kamis, 02 Agustus 2018 | Agustus 02, 2018

Mohammad bin Salman dan Theresa May.

Inggris telah menggunakan satu cara atau yang lain mendukung tindakan dan kebijakan rezim di Arab Saudi hanya untuk memajukan agenda imperialisnya, seorang analis politik dan akademisi Inggris di London mengatakan.

"Ini adalah hal yang mengejutkan bahwa pemerintah Inggris yang seharusnya mendukung demokrasi, senjata (dan) dalam segala cara menyetujui tindakan rezim yang paling otokratis dan kejam di dunia, yaitu Arab Saudi," Rodney Shakespeare mengatakan. Tekan TV pada hari Rabu (1/8).

Analis menggambarkan mereka yang mendominasi rezim di Riyadh sebagai "sekelompok bajingan" yang mendukung terorisme dan Takfirisme di tempat lain.

"Rezim khusus itu bukan hanya sumber Wahhabisme, yang merupakan sumber spiritual dan filosofis dari pemenggal kepala dan pemotong leher, itu juga sumber keuangan dari pemenggal-kepala dan pemotong-tenggorokan," katanya, menambahkan bahwa Inggris bersikeras mendukung Saudi saat mereka terlibat dalam "serangan besar-besaran terhadap rakyat Yaman."

Shakespeare mengatakan Arab Saudi juga bertindak bersekongkol dengan rezim Zionis Israel dan mentolerir ekspansi Zionis Israel ke tanah orang lain, kebijakan, katanya, didikte oleh pemerintah yang dikendalikan Zionis di Amerika Serikat dan Zionis di wilayah pendudukan.

Dia mempertanyakan dukungan Inggris untuk Arab Saudi, termasuk bantuan militer dan penjualan senjata, mengatakan hanya beberapa orang yang mendapat manfaat dari dukungan besar-besaran kepada kerajaan.

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: