Dua ribu jenis obat umum dan khusus tersedia di apotik pusat rumah sakit Razavi.
Astan News melaporkan, apotik adalah salah satu bagian tak terpisahkan dan keharusan tanpa syarat dari sebuah pusat kesehatan. Apotik rumah sakit Razavi sudah mulai berpoerasi sejak berdirinya rumah sakit subspesialis ini.
Dr. Nasrin Mehri, kepala pengelola apotik pusat rumah sakit Razavi mengatakan, apotik rumah sakit subspesialis Razavi yang bertugas menyediakan obat-obat yang dibutuhkan seluruh bagian rumah sakit, ruang operasi, jas lab, poliklinik, paraklinik dan jasa konsultasi farmasi, sejak tahun 1394 Hs (2015) berubah status dari swasta menjadi lembaga resmi yang berada di bawah pengelolaan rumah sakit Razavi.
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini kami menyediakan sekitar 2000 jenis obat umum dan khusus serta subspesialis di apotik rumah sakit Razavi, sehingga seluruh keperluan obat bagi pasien yang dirawat maupun tidak dirawat, berhasil dipenuhi, dan kamipun secara rutin melakukan pertukaran obat dengan pusat-pusat kesehatan lain baik itu rumah sakit, pusat farmasi maupun apotik spesialis.
Dr. Nasrin Mehri menambahkan, salah satu masalah penting dalam menyediakan obat untuk pasien yang dirawat di rumah sakit adalah keakuratan dan upaya meminimalisir kesalahan pemberian obat, dan rumah sakit Razavi sudah melakukan banyak upaya dalam hal ini.
Menurutnya, unit kontrol dan klinik farmasi juga sudah dioperasikan sejak tahun 2015 di apotik ini, keduanya memainkan peran signifikan dalam meningkatkan kecepatan, keakuratan dan keteraturan dalam pengiriman obat dan menurunkan tingkat kesalahan dalam pemberian obat oleh petugas dan membantu menjaga kesehatan pasien yang dirawat.
Petugas apotik rumah sakit Razavi menjelaskan, di unit ini seluruh yang diperlukan untuk menyampaikan informasi sangat penting tentang konsumsi obat, baik dalam bentuk pil, serbuk dan jenis obat lain, sudah diketik, dicetak dan ditempel di setiap kemasan obat dan setelah menerima izin dari dokter di semua bagian, obat-obat tersebut diambil dan dikemas lalu dikirim ke pasien yang dirawat.
Sehubungan dengan kontrak yang ditandatangani rumah sakit Razavi dengan banyak perusahaan asuransi, Mehri menuturkan, delapan karyawan apotik ini adalah apoteker dan dalam laboratorium farmasi apotik ini, mereka membuat obat kulit dan beberapa obat yang diminum seperti sirup khusus penyakit ginjal dan jantung, untuk diberikan kepada para pasien.
Ia menegaskan, obat-obat yang sudah dikombinasi ini dalam banyak kasus dibuat untuk para pasien yang dirawat, umumnya setiap hari dan dalam waktu seminimal mungkin diserahkan kepada petugas di setiap bagian.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar