Seorang orator berteriak PKI setelah menyebut nama Presiden Joko Widodo di atas panggung deklarasi #2019GantiPresiden yang digelar di jl Jenderal Sudirman, tepat di depan Monumen Mandala, Makassar, Minggu, (12/8)
"Rakyat telah dibodohi. DPR dibodohi Joko Widodo. PKI," ucap Betel, orator pertama yang diberi kesempatan orasi di atas panggung.
Tidak jelas kalimat awal dari Betel hingga menyebut nama Joko Widodo dan PKI. Usai menyebut dua kata itu, panitia langsung menghentikan orasinya. Betel diarahkan turun dari panggung orasi. Padahal belum dua menit dia bicara di atas panggung.
"Dari awal telah ditekankan jangan keluarkan statment provokatif yang bisa memecah belah," kata salah seorang panitia yang mengambil alih mikrofon.
Sebelum mempersilakan orator lainnya, panitia mengingatkan untuk tidak menyebut parpol dalam orasi. Caleg juga tidak diperkenankan ikut orasi karena panggung tersebut bukan untuk kampanye.
Hingga pukul 14.15 wita, massa sudah mencapai ribuan orang. Mereka memenuhi sepanjang jl Jenderal Sudirman dan pelataran Monumen Mandala.
Di tengah hingar bingar massa ini menanti Neno Warisman tiba di lokasi, datang sekelompok pemuda kontra aksi ini. Arlan, (24) dari Aliansi Rakyat Antimakar mengatakan, kegiatan deklarasi #2019GantiPresiden ini jelas adalah kegiatan politik yang memuat potensi adu domba dan perpecahan di tengah rakyat.
"Boleh sampaikan aspirasi alasan demokrasi tapi jangan menginjak-injak demokrasi," kata Arlan.
Sempat terjadi adu mulut di antara kelompok pro dan kontra ini namun dikendalikan aparat kepolisian.
Terbukti kelompok #2019gantipresiden cuma kumpulan preman yg suka main hakim sendiri. Belum berkuasa sudah begini, kebayang kalo mrk diberi kekuasaan. Masih mau ganti presiden? Aku sih #OgahGantiPresiden pic.twitter.com/ZelkVbQrVg— Andi Aniessa Rachman (@Aniessa_Andi) August 12, 2018
Simak videonya:
(Merdeka/Berita-Terheboh/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar