Gus Yaqut Cholil Qoumas, Ketum GP Ansor (Foto; Istimewa)
Jumlah kader Ansor dan Banser yang terus membesar, pasti membuat politisi ngiler. Segala cara dilakukan untuk mendekat, ambil simpati, diminta suaranya lalu wassalam. Jangankan komitmen kepada negara, kepada mereka yang memilihnya apalagi kepada Ansor dan Banser. Tanyalah nanti, mereka pasti lupa!
Demikian ditegaskan H Yaqut Cholil Qoumas, Ketua PP GP Ansor dalam status facebooknya (27/07).
“Saya sangat mencintai organisasi yang hari ini saya pimpin. Tentu beserta seluruh kadernya. Saya tak akan rela dan membiarkan politisi-politisi yang tetiba menunjukkan perhatian kepada Ansor dan Banser hanya untuk dirampok suaranya. Tak punya jejak apapun di organisasi ini tapi ujug-ujug merasa paling punya jasa. Mendadak Ansor. Mendadak Banser. Saya sering menyebut politisi macam ini: tebal muka tipis malu!,” tegas Gus Yaqut, panggilan akrabnya.
“Kepada para kader, jangan pernah mendekat pada politisi macam ini, apalagi mempercayakan mandat kepada mereka! Mari sekali lagi kita berhitung, lalu membuat perhitungan!,” lanjut Gus Yaqut.
Gus Yaqut juga menegakan bahwa dalam setiap kesempatan bertemu kader Ansor dan Banser, dirinya selalu ingatkan kepada mereka bahwa upaya melawan intoleransi, radikalisme dan rongrongan atas kedaulatan negeri yang dulu kyai-kyai NU ikut memerdekakannya, adalah perjuangan semesta.
“Perjuangan di semua lini, termasuk di dalamnya, politik. Semuak apapun kita dengan praktek-praktek yang dijalankannya, semarah apapun dengan politisi-politisinya. Politik itu panggung di mana segala regulasi yang mengatur hidup dan perikehidupan bermasyarakat dibuat. Diundangkan. Jadi kalau sekarang ada semacam keputusasaan kepada politik, ya jangan sampai. Karena banyak manusia culas yang tidak putus asa. Mereka terus mengincar dan menunggu panggung tersebut kita tinggalkan. Terus berusaha mengusir kita dengan segala cara, hingga minggir lalu menyingkir,” pungkasnya. (ich)
(Bangkit-Media/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar