Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Iran: AS Menghukum Negara Yang Mematuhi Resolusi UNSC

Iran: AS Menghukum Negara Yang Mematuhi Resolusi UNSC

Written By Unknown on Kamis, 09 Agustus 2018 | Agustus 09, 2018

Gholam Ali Khoshroo, Iran’s Ambassador to the United Nations.

Dalam sebuah komentar yang diterbitkan oleh Guardian pada hari Rabu (8/8), Khoshroo menekankan bahwa dengan penarikan diri dari kesepakatan nuklir dengan Iran dan menjatuhkan sanksi pada negara-negara yang memiliki transaksi bisnis dengan negara itu, AS melanggar Resolusi 2231 UNSC.“Untuk pertama kalinya dalam sejarah Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amerika Serikat - anggota permanen Dewan Keamanan dengan hak veto - terlibat dalam menghukum negara-negara di seluruh dunia; bukan karena melanggar resolusi Dewan Keamanan, melainkan karena mematuhi itu,” katanya.

Resolusi itu, yang diadopsi enam hari setelah kesepakatan bersejarah ditandatangani di Wina, menyerukan kepada negara-negara anggota PBB untuk menjauhi "tindakan yang merongrong implementasi komitmen" yang terkait dengan perjanjian nuklir, tambah duta besar Iran.

Kesepakatan dengan Iran, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA), ditandatangani pada tahun 2015 oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, termasuk AS, ditambah Jerman di bawah Presiden AS Barack Obama.

Berdasarkan kesepakatan itu, Iran melakukan pembatasan program nuklirnya dengan imbalan penghapusan sanksi terkait nuklir yang dikenakan terhadapnya.

Presiden AS Donald Trump menarik AS keluar dari perjanjian nuklir Iran pada bulan Mei, dan mengatakan bahwa dia akan mengembalikan sanksi nuklir AS pada Iran dan memberlakukan larangan ekonomi "tingkat tertinggi" terhadap Republik Islam.

Pada hari Senin (6/8), Trump menandatangani perintah eksekutif memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran untuk memberikan "tekanan ekonomi maksimum" pada Republik Islam Iran.

(The-Guardian/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: