Gholam Ali Khoshroo, Iran’s Ambassador to the United Nations.
Resolusi itu, yang diadopsi enam hari setelah kesepakatan bersejarah ditandatangani di Wina, menyerukan kepada negara-negara anggota PBB untuk menjauhi "tindakan yang merongrong implementasi komitmen" yang terkait dengan perjanjian nuklir, tambah duta besar Iran.
Kesepakatan dengan Iran, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA), ditandatangani pada tahun 2015 oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, termasuk AS, ditambah Jerman di bawah Presiden AS Barack Obama.
Berdasarkan kesepakatan itu, Iran melakukan pembatasan program nuklirnya dengan imbalan penghapusan sanksi terkait nuklir yang dikenakan terhadapnya.
Presiden AS Donald Trump menarik AS keluar dari perjanjian nuklir Iran pada bulan Mei, dan mengatakan bahwa dia akan mengembalikan sanksi nuklir AS pada Iran dan memberlakukan larangan ekonomi "tingkat tertinggi" terhadap Republik Islam.
Pada hari Senin (6/8), Trump menandatangani perintah eksekutif memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran untuk memberikan "tekanan ekonomi maksimum" pada Republik Islam Iran.
(The-Guardian/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar