Kowsar, Iran's new fighter jet.
Korps Pengawal Revolusi Islam menggambarkan rencana untuk memperkuat kekuatan pertahanan dan perlawanan Iran sebagai bagian tak terpisahkan dari strategi militer negara.
Dalam pernyataan hari Rabu (22/8) untuk memperingati Hari Pertahanan Industri Nasional, IRGC mengatakan Angkatan Bersenjata Iran berkewajiban untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dan kekuatan mereka.
Pertahanan dan struktur militer dengan anggaran serendah mungkin, dan terlepas dari semua plot permusuhan, Republik Islam telah menjadi "pusat pertahanan dan penghalau (musuh) di wilayah itu," tambah pernyataan itu.
IRGC mengatakan Iran telah "mencapai tingkat pencegahan defensif seperti itu dimana telah mematahkan semangat musuh bebuyutan dan dari setiap petualangan musuh atau ancaman agresi terhadap tanah air Islam."
Sehari sebelumnya, Presiden Iran Hassan Rouhani memperingatkan musuh dari biaya berat tindakan militer terhadap negaranya, mengatakan kesatuan yang ada di antara rakyat Iran, Kepemimpinan dan Angkatan Bersenjata telah membuat Republik Islam tak terkalahkan.
Kembali pada bulan Februari, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyed Ali Khamenei menyerukan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan pertahanan Iran, memukul balik musuh karena memperdebatkan program rudal negara.
"Tanpa keraguan, negara harus bergerak untuk memperoleh apa pun yang diperlukan untuk pertahanan, bahkan jika seluruh dunia menentangnya," kata Ayatollah Khamenei.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar