Para ahli dan analis memperingatkan bahwa Al-Qaidah akan dihidupkan kembali setelah kelompok teroris ISIS musnah.
Kini telah berlalu 30 tahun dari pertama kali dibentuk pada 11 Agustus 1988. Setelah tanda-tanda kekalahan ISIS di Iraq dan Suriah semakin jelas, sekarang ada tanda-tanda jelas bagi kebangkitan kembali kelompok teroris Al-Qaidah.
Menurut Jennifer Cafarella, direktur Intelligence Planning di The Institute for the Study of War, tidak berbeda dengan ISIS, Al-Qaidah juga memiliki tujuan-tujuan jangka panjang. Bedanya, tujuan-tujuan ini dikejar dengan cara pelan-pelan tetapi pasti.
Masih menurut Carafella, takti-takti ISIS telah mampu menarik puluhan ribu simpatisan dari berbagai negara dengan cepat. Akan tetapi, kemampuan ini tidak mampu menjaga posisi mereka di lapangan atau menarik simpati personel baru. Al-Qaidah telah menanamkan modal untuk sebuah permainan besar dan sekarang bisa tampil sebagai pemimpin gerakan radikal di seluruh dunia.
Pada 11 Agustus 1988, Usamah bin Laden menggelar pertemuan di Pishavar untuk mengangkat ide pembentukan kelompok militer baru dengan nama Al-Qaidah.
Aksi-aksi teroris terus mereka lakukan hingga Usama berhasil dibunuh di Pakistan pada tahun 2011 lalu. Menurut sebagian analis, kematian Usamah ini merupakan titik kemusnahan Al-Qaidah. Akan tetapi, hal ini tidak pernah terjadi.
Kehadiran Al-Qaidah sempat redup dan diganti oleh ISIS. Akan tetapi, kali ini ISIS pun sudah mulai meredup.
(Military/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar