Menteri luar negeri Korea Utara mengecam keputusan AS yang menerapkan kembali sanksi terhadap Iran dan menyebut hal itu sebagai langkah yang “salah” serta bertentangan dengan hukum internasional.
Dalam pertemuan dengan Presiden Hassan Rouhani di Tehran pada hari Rabu (08/08), Ri Yong-ho mengatakan bahwa penarikan Washington dari kesepakatan nuklir Iran dan penerapan kembali sanksi yang semula telah dicabut berdasarkan perjanjian multilateral adalah salah dan bertentangan dengan peraturan internasional.
Ri juga menambahkan bahwa Teheran dan Pyongyang telah menikmati hubungan persahabatan serta berbagi pandangan yang sama tentang berbagai masalah regional dan internasional.
“Peningkatan hubungan dengan Iran dan melawan unilateralisme adalah salah satu kebijakan strategis Korea Utara,” katanya.
Diplomat Korea Utara itu lebih lanjut memberi tahu Rouhani tentang negosiasi antara Pyongyang dan Washington yang berlangsung di Singapura pada bulan Juni.
Sementara itu, Presiden Rouhani mengatakan bahwa karena kinerjanya dalam beberapa tahun terakhir, AS telah menjadi negara yang “tidak dapat diandalkan” di mata masyarakat internasional, karena tidak bisa menghormati komitmennya sendiri.
Dalam keadaan saat ini, katanya, negara-negara sahabat harus berdiri bersama dan meningkatkan kerja sama mereka.
(Arrahmah-News/Shabestan/berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar