Dmitry Peskov, Kremlin spokesman
Rusia telah menyatakan kesediaannya untuk menggunakan mata uang domestik untuk perdagangan bilateral dengan semua negara, dalam upaya nyata untuk menyingkirkan dolar di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskow dan Washington.
Jurubicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada hari Senin (13/8) bahwa Rusia lebih suka melakukan perdagangan bilateral dengan semua negara dalam mata uang nasional mereka, daripada dolar, tetapi gagasan itu perlu ditinjau dengan cermat sebelum implementasi.
"Subjek penggunaan mata uang nasional dalam operasi perdagangan bilateral adalah subjek yang telah secara kontinu dibesarkan untuk waktu yang agak lama di berbagai level termasuk yang tertinggi," kata Peskov.
“Presiden (Vladimir) Putin telah berbicara tentang kemungkinan seperti itu pada beberapa kesempatan, apalagi tentang relevansi langkah tersebut. Tentu saja, ini membutuhkan kerja rinci, perhitungan rinci, tetapi ini adalah apa yang kita perjuangkan dalam hubungan perdagangan bilateral kita dan telah dibangkitkan beberapa kali pada negosiasi Rusia-Turki, ”tambahnya.
Peskov membuat pernyataan dua hari setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Ankara sedang mempersiapkan untuk melakukan perdagangan melalui mata uang nasional dengan China, Rusia dan Ukraina.
Pekan lalu, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan babak baru sanksi terhadap Rusia untuk serangan agen saraf terhadap mantan agen ganda Rusia Sergei Skripal dan putrinya di Inggris.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar