“Kaum Muslim itu ibarat satu tubuh. Bila satu bagian tubuh sakit maka bagian tubuh lain juga bakal merasakan sakitnya.”
Kurang lebih, demikian Rasulullah SAW pernah bersabda. Menekankan betapa eratnya hubungan antara sesama Muslim dimanapun mereka berada. Artinya, jika ada saudara mereka –baik jauh maupun dekat- menderita maka derita itupun akan menjadi derita dirinya juga.
Kesadaran inilah yang tampaknya juga dimiliki warga Muslim Palestina. Terbukti, saat kabar gempa yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, sampai di telinga warga Gaza, Palestina. Mereka pun turut berduka atas bencana yang menimpa.
Untuk itu, tak kurang dari 700 orang warga Gaza menggelar shalat gaib dan doa bersama. Shalat dan doa tersebut dipimpin oleh imam besar Masjid Raya Kota Jabalia, Gaza Utara, yang juga sesepuh ulama Palestina, Syeikh Mahmud Dardona.
Dalam kesempatan tersebut, Syekh Mahmud mengimbau kepada seluruh warga Palestina di Gaza supaya mendoakan saudara mereka yang terkena musibah gempa bumi di Lombok yang menelan lebih seratus korban jiwa.
Mendengar pesan Syekh Mahmud, para warga Gaza langsung berdoa dan berbondong-bondong ingin datang ke lokasi gempa Lombok. Namun, apa daya wilayah Gaza masih diblokade Israel sehingga mereka hanya dapat berempati melalui shalat gaib dan doa bersama.
Itulah makna persaudaraan dalam Islam, ibarat anggota tubuh, satu sama lain saling merasakan jika tengah ditimpa musibah dan derita.
(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar