Ilustrasi – Mahar Politik
Sebelumnya Wasekjen PD Andi Arief sempat melemparkan tudingan Sandiaga membayar PKS dan PAN Rp 500 miliar supaya mendapat restu menjadi pendamping Prabowo. Baik Gerindra, PAN, dan PKS sudah membantah tudingan itu.
Terkait tudingan tersebut partai PAN menuntut Partai Demokrat (PD) meminta maaf namun PD menolak meminta maaf.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD) Andi Arief sempat menyebut Sandiaga Uno memberikan mahar masing-masing Rp 500 miliar ke PAN-PKS untuk syarat pencawapresan dirinya dengan Prabowo Subianto. Andi mendapat informasi ini dari elite Gerindra Fadli Zon hingga Fuad Bawazier.
“Mahar Rp 500 M ke PAN dan Rp 500 M ke PKS itu adalah keterangan resmi dari tim kecil Partai Gerindra yaitu Fadli Zon, Prasetyo, Sufmi Dasco dan Fuad Bawazier saat pertemuan tanggal 7 Agustus sore,” ujar Andi melalui pesan singkat, Jumat (10/8/2018).
Hal ini disampaikan Andi terkait pernyataan PAN yang meminta PD menyampaikan maaf karena pernah berbicara soal mahar Rp 500 miliar. Andi menerangkan, saat itu tim kecil PD meminta penjelasan kepada Gerindra soal munculnya nama Sandiaga sebagai cawapres.
“Saat itu tim kecil Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, Syarief Hasan dan Amir Syamsudin meminta penjelasan pada Gerindra mengapa nama Sandi Uno yang selama 28 hari sebeumnya ridak dibicarakan sebelumnya sebagai cawapres Prabowo mengapa tiba-tiba muncul dan secara sepihak diputuskan akan dideklaraaikan tanggal 9 Agustus sore,” terang Andi.
“Menurut tim kecil Gerindra bahwa pertimbangan menunjuk Sandi Uno karena ia yang dinilai mampu membayar mahar kepada PAN dan PKS sebagai kompensasi atas mengalahnya PAN dan PKS untuk tidak menjadi wakil Pak Prabowo,” tambahnya.
Jadi, kata Andi, bukan semestinya PD yang meminta maaf. Andi menambahkan bahwa Gerindra dan Sandiaga harus menjelaskan secara langsung kepada koalisi soal ada/tidaknya mahar tersebut.
“Bukan Partai Demokrat atau saya yang harus meminta maaf pada PAN dan PKS, tetapi justru sebelum koalisi Gerindra, Demokrat dan PAN ini akan berjalan memenangkan Prabowo-Sandi, maka persoalan soal mahar ini semua anggota koalisi harus mendapat penjelasan dari Gerindra dan Sandi Uno sendiri, benar atau tidak itu harus ada penjelasan,” tutupnya.
Saat dimintai konfirmasi di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Fadli membantah pernyataan Andi.
(Detik/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar