Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » PKS Buka Peluang Poros Ketiga, Apakah Akan Tinggalkan Prabowo?

PKS Buka Peluang Poros Ketiga, Apakah Akan Tinggalkan Prabowo?

Written By Unknown on Rabu, 08 Agustus 2018 | Agustus 08, 2018

Presiden PKS Sohibul Iman

Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga saat ini hanya memegang bola terkait pilihan cawapres untuk mendampinginnya tanpa melempar kepada siapapun.

“Prabowo sampai sekarang kan hanya pegang bola tapi bola gak dilempar jelas hari ini,” kata Sohibul di Gedung DPP PKS, Jakarta, Selasa (7/8).

Padahal sejauh ini PKS telah menyetujui untuk mengikuti rekomendasi dari ijtima ulama yang memunculkan nama Ustad Abdul Somad dan Salim Asegaf sebagai dua kandidat kuat yang bisa dampingi Parbowo dalam Pilpres 2019 mendatang.

“Belum dilempar ke UAS, belum dilempar ke Salim,” kata Sohibul.

Atas ketidakpastian dari Prabowo tersebut, PKS mengaku terus membangun komunikasi politik dengan partai lain. Bahkan kata Sohibul bukan tidak mungkin poros ketiga bisa terbentuk.

“Makanya kami terus bangun komunikasi politik. Poros ketiga saya kira sangat mungkin terjadi, apalagi setelah Jokowi buat keputusan siapa cawapresnya. Bisa jadi ada yang kecewa di tubuh koalisi,” tambah Sohibul.

Adapun kata dia, jika memang poros ketiga terbentuk partai yang kemungkinan bergabung adalah PAN, PKS dan PKB. Menurutnya sampai sekarang PKS masih membangun komunikasi intens dengan PKB.

“Dengan PKB kami terus komunikasi, tapi kan PKB masih di koalisi pemerintah,” katanya.

Tiga partai, PKB, PAN, dan PKS dapat mengusung calon presiden dan wakil presiden karena memenuhi persyaratan. Perolehan suara tiga partai itu di Pemilu 2014 lebih dari ambang batas 20 persen. PKB memperoleh 11.298.957 atau 9,04 persen. Sementara PKS meraih 8.480.204 atau 6,79 persen sedangkan PAN 9.481.621 atau 7,59 persen.

(CNN-Indonesia/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: