Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Presiden Jokowi Ambil Wudhu Dari Gentong dan Jadi Imam Shalat di Lombok

Presiden Jokowi Ambil Wudhu Dari Gentong dan Jadi Imam Shalat di Lombok

Written By Unknown on Selasa, 14 Agustus 2018 | Agustus 14, 2018


Oleh: Manuel Mawengkang

Saya sudah memerintahkan Menkopolhukam untuk mengoordinasikan seluruh jajaran yang terkait dengan ini, Baik TNI, Polri, maupun Pemda NTB dan lain-lain agar penanganan gempa bisa dilakukan secepat-cepatnya – Joko Widodo, Presiden RI

Menjadi imam shalat di situasi yang sulit adalah hal yang menguras emosi. Mengapa? Karena menjadi imam sholat di tengah-tengah kedukaan, tetap membutuhkan kekuatan hati yang benar-benar teguh. Tidak boleh ada suara parau dan tangisan terdengar dari suara imam shalat.



Gempa dan guncangan hebat itu terjadi di waktu shalat. Bahkan petugas pun terlihat berupaya menyibak dan menyingkap puing-puing reruntuhan Masjid Jamiatul Jamiah di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Saat bumi berguncang dan gempa mengguncang, puluhan warga sedang melakukan shalat Isya berjamaah di masjid ini. Mereka pun terjebak dalam reruntuhan yang menimpa mereka dari langit-langit. Ini adalah kejadian yang benar-benar menyedihkan, atau malah menenangkan?

Mereka terkubur oleh puing-puing rumah ibadat yang menjadi tempat setiap harinya mereka berjumpa dan berelasi dengan Tuhan mereka. Ini adalah sebuah kejadian yang mungkin merupakan definisi martir yang sesungguhnya? Mungkinkah?

Apa yang tim penolong lakukan? Alat berat digunakan untuk mengangkat puing-puing berat secara besar. Anjing pelacak pun disebar ke pelosok-pelosok reruntuhan, untuk mencium bau manusia yang masih terkubur di dalamnya. Semua dikerahkan dengan luar biasa.

Para petugas yang tergabung dari Polri dan TNI pun memastikan keberadaan dan kondisi korban yang masih terjebak di bawah puing-puing. Puing reruntuhan itu ditelisik satu per satu. Butuh waktu yang sangat lama untuk hal itu. Tapi semuanya dikerjakan dengan hati. Ini adalah program kemanusiaan lintas SARA.

Tumpukan kitab suci pun diangkat oleh para petugas, untuk mengamankan kitab suci agama Islam. Mereka menyelamatkan tumpukan Qur’an untuk kemudian disimpan baik-baik.

Semua orang bahu membahu, bekerja sama dalam memberikan diri mereka yang terbaik. Ini sudah tidak lagi memikirkan bagaimana cara mencari muka dan sebagainya. Joko Widodo hadir dalam duka lara yang mereka alami.

Joko Widodo menyempatkan diri untuk datang dan menyambangi satu per satu korban lombok. Pada hari ini, 13 Agustus 2018, Jokowi bertolak ke Lombok. Pulau yang didera gempa dengan kekuatan destruktif itu.

Joko Widodo dengan kedukaan datang, menjadi imam shalat dan mengambil wudhu dari gentong warga. Jokowi adalah sosok presiden yang berbagi dengan warga. Joko Widodo tidak memikirkan jabatannya sebagai Presiden yang harus dilayani seperti raja saja.

Bayangkan jika Prabowo yang ada di sana… Ah sudah lah, tidak perlu bicarakan orang itu. Mungkin saja dia perduli. Bayangkan saja ketika Lombok gempa, mereka malah sibuk mengurusi koalisi yang akhirnya merupakan koalisi jebakan dan koalisi serba susah.

Penulis begitu percaya, ketika seseorang memikirkan hanya dirinya sendiri, mereka akan jatuh dalam sebuah keegoisan yang begitu hakiki. Akan tetapi ketika seseorang memikirkan orang lain di atas kepentingan dirinya sendiri, dialah yang layak mendapatkan tampuk kekuasaan.

Joko Widodo adalah orang yang tidak memikirkan dirinya sendiri. Joko Widodo jadi imam shalat, memimpin shalat di tenda pengungsian. Bahkah Joko Widodo berbagi tempat tidur. Ia bermalam di tenda, bukan di tempat-tempat yang mewah dan hotel berbintang.

Ini adalah sebuah contoh dari pemimpin yang begitu merakyat. Ia tidak memikirkan kenyamanan dirinya. Joko Widodo, sosok yang membahadur. Ia adalah sosok khalifa di Indonesia ini.

Melihat dari kekuatan Joko Widodo merebut hati rakyat, penulis yakin orang ini akan terus menorehkan sejarah di dalam setiap relung hati kita semua.

Presiden yang paling lelah adalah Joko Widodo. Presiden yang paling sering pontang panting pakai pesawat kepresidenan RI adalah Joko Widodo. Bahkan jika mau dihitung, kunjungannya begitu banyak. Apakah ini bentuk pemborosan? Pemborosan dengkul setan!

Orang-orang yang membenci Joko Widodo, tidak akan tahan dan terus kepanasan seperti setan yang melihat seorang imam sholat mengumandangkan ibadah di hadapan Tuhan.

Tempat tidak membuat Joko Widodo mundur. Ia menjadi imam sholat, ambil wudhu dari gentong yang ala kadarnya.

Begitulah cinta-cinta.

(Seword/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: