Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi
Sebelumnya, Neno mengaku mendapat informasi dari rekannya bahwa penghadangnya di Batam adalah orang Projo (Pro-Jokowi). Dia diperlakukan tidak baik di Bandara Hang Nadim, Batam, hingga dilempari tong sampah.
“Saya dengar (yang menghadang itu massa) dari Projo, dari apa gitulah. Itu juga kata si anggota DPRD dari PAN. Saya nggak tahu, orang saya nggak kenal semuanya. Sama sekali saya nggak tahu. Jadi saya menyebut itu karena orang tersebut mengatakan hal itu,” kata Neno di kediamannya, Griya Tugu Asri, Cimanggis, Depok.
Terkait tuduhan tersebut Projo menepis pihaknya sebagai penghadang Neno di Batam.
“Janganlah melemparkan tuduhan palsu, fitnah, dan hoax,” kata Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, dalam keterangan pers, Selasa (31/7/2018).
Budi menjelaskan Projo adalah organisasi pendukung Jokowi yang selalu mengedepankan cara-cara damai. Dia mengimbau pihak Neno Warisman tidak memfitnah hanya untuk mendapatkan kekuasaan.
“Nanti kucing beranak nuduhnya Projo juga,” kata Budi.
“Projo adalah organisasi yang mengedepankan nilai-nilai kedamaian dan menebarkan optimisme untuk negeri. Janganlah karena nafsu kekuasaan kita jadi menebarkan dan menyuburkan dendam sesama anak bangsa,” kata Budi.
Politik haruslah penuh cinta dan kedamaian. Projo menghindari upaya-upaya yang berpotensi menyulut amarah dan dendam. Projo berusaha membuat politik penuh gembira tanpa fitnah. Dia mengimbau semua pihak menghindari cara-cara yang menuduh Projo sebagai biang onar.
(Detik/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar