Sergei Lavrov, Russian Foreign Minister
"Kami akan terus bertindak secara tenang dan pragmatis, bereaksi terhadap semua serangan sesuai dengan prinsip timbal balik," kata Lavrov kepada koran Slovakia Pravda.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memperingatkan AS bahwa Moskow akan mengambil tindakan timbal-balik sebagai tanggapan terhadap sanksi terbaru Washington.
Pernyataan itu diutarakannya dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Slovakia yang diterbitkan pada hari Selasa (28/8).
"Kami akan terus bertindak secara tenang dan pragmatis, bereaksi terhadap semua serangan sesuai dengan prinsip timbal balik," kata Lavrov kepada koran Slovakia Pravda.
Wawancara itu juga diterbitkan dalam bahasa Rusia di situs web Kementerian Luar Negeri Rusia.
"Pada saat yang sama kami tetap terbuka untuk membangun hubungan normal yang saling menghormati dengan Washington berdasarkan pertimbangan tulus demi kepentingan masing-masing," tambah Lavrov.
Bulan ini AS memberlakukan sanksi baru pada Rusia atas tuduhan percobaan pembunuhan mantan mata-mata di Inggris dengan menggunakan agen saraf mematikan.
Sanksi itu termasuk penghentian bantuan asing ke Rusia, penolakan penjualan barang atau jasa yang terkait dengan pertahanan dan keamanan nasional, dan larangan dukungan kredit pemerintah untuk ekspor ke Rusia.
Sanksi-sanksi itu, pertama kali diumumkan pada 8 Agustus dan merupakan tanggapan terhadap upaya gagal bulan 4 Maret lalu atas tuduhan pembunuhan mantan agen intelijen Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia Skripal dengan menggunakan Novichok. Tindakan itu dituduhkan pada Rusia.
Moskow menolak tuduhan itu, dan Presiden Vladimir Putin menyebut sanksi itu "kontraproduktif dan tidak masuk akal".
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar