Drone used during an attack on Russia's Hmeimim air base in Syria.
Rusia mengatakan drone yang digunakan untuk menyerang pangkalan udara Hmeimim di Suriah terlalu canggih untuk dirakit oleh teroris dan para ahli percaya teroris menggunakan bantuan asing untuk meluncurkan serangan yang kian meningkat.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayjen Igor Konashenkov mengatakan pada hari Kamis (16/8) bahwa drone yang jatuh oleh aset pertahanan udara Hmeimim tampak primitif tetapi memiliki jangkauan 100 kilometer dan menggunakan teknologi canggih.
Drone, dilengkapi dengan perangkat peledak, gadget navigasi dan sistem kontrol, tidak mungkin dirakit oleh militan "tanpa bantuan dari luar", katanya.
Para ahli yang telah menganalisis UAV yang jatuh telah mencapai kesimpulan bahwa kerja perakitan didasarkan pada "instruksi yang jelas yang dikembangkan oleh spesialis", kata Konashenkov.
Teroris, katanya, juga telah meluncurkan serangan berdasarkan garis petunjuk yang jelas dari para ahli.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar