Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Ulama Saudi Yang Dipenjara Dibawa ke Pengadilan Rahasia

Ulama Saudi Yang Dipenjara Dibawa ke Pengadilan Rahasia

Written By Unknown on Sabtu, 18 Agustus 2018 | Agustus 18, 2018

Salman al-Odah - Leading Saudi religious scholar.

Ulama terkemuka Saudi, Salman al-Odah telah dibawa ke persidangan rahasia di Riyadh setelah hampir satu tahun ditahan, kata putranya dalam serangkaian tweet pada hari Rabu (15/8).

Odah, 61, adalah seorang ulama Sunni Muslim yang terkenal di dunia internasional yang dikenal karena pandangannya yang progresif mengenai isu-isu sosial yang kontroversial.

Dia ditahan di rumahnya di Riyadh pada 10 September 2017, bersama dengan 20 orang lainnya, sebagai bagian dari tindakan keras yang melihat banyak ulama Islam ditahan setelah Mohammed bin Salman menjadi putra mahkota kerajaan dan pewaris tahta Juni lalu.

Gelombang penangkapan juga menargetkan aktivis feminis dan hak asasi manusia dan tokoh-tokoh bisnis yang kuat dalam apa yang telah dilihat sebagai kampanye untuk membersihkan Arab Saudi dari perbedaan pendapat.

Menurut Abdullah al-Odah, putra ulama di AS, ayahnya menyerukan kepadanya untuk memberitahukan bahwa dia dipindahkan secara tiba-tiba dari Penjara Zehban di Jeddah ke Penjara Al-Haer di Riyadh.

"Dia tidak tahu apa-apa tentang mengapa dia dipindahkan," tulis Abdullah di Twitter.

Dia menambahkan bahwa seorang pejabat penjara mengatakan kepadanya bahwa ayahnya telah dirujuk ke "persidangan rahasia" tanpa memberikan rincian tentang tuduhan atau lokasi persidangan.

"Dalam sidang semacam itu, tidak ada yang diizinkan untuk hadir, dan tampaknya tidak ada proses yang benar-benar nyata," dia tweeted.

Abdullah menambahkan bahwa keluarganya meminta lebih banyak informasi dari penuntut umum, tetapi diberitahu bahwa kasus tersebut ditangani oleh apa yang ia gambarkan sebagai aparat keamanan negara, bukan penuntut umum.

“Kami tidak mempercayai pengadilan rahasia dan tiba-tiba, diadakan tanpa pengungkapan informasi, dan tanpa kehadiran pengacara atau organisasi independen, tanpa tuduhan yang jelas. Kami menyatakan pemerintah sepenuhnya bertanggung jawab atas keselamatan ayah saya, ”dia men-tweet.

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: