Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Sekalipun AS Menekan, India, Cina, dan Rusia Serius Impor Minyak Iran

Sekalipun AS Menekan, India, Cina, dan Rusia Serius Impor Minyak Iran

Written By Unknown on Minggu, 05 Agustus 2018 | Agustus 05, 2018


Sekalipun Amerika Serikat melakukan tekanan terhadap dunia supaya tidak mengimpor minyak dari Iran. Akan tetapi, Cina, India, dan Rusia tak bergeming dan malah mengimpor minyak Iran dengan lebih serius. Bulan lalu, impor minyak India dari Iran malah meningkat sebesar 30 persen.

Tekanan Amerika terhadap Iran sudah dimulai dari sejak tahun lalu. akan tetapi, tekanan terhadap seluruh negara dunia supaya menghindari perdagangan minyak dengan Iran resmi dimulai dari sejak dua bulan lalu.

Hanya saja, masih ada beberapa negara yang tak bergeming menghadapi tekanan Amerika dan malah mengambil sikap terbalik dari tekanan negara ini.

India meningkatkan impor minyak dari Iran pada bulan Juli lalu sebesar 30 persen. Impor minyak India dari Iran mencapai angka 768 ribu barel per hari.

Angka ini dilaporkan oleh Reuters dengan berlandaskan pada analisa data perdana yang berhubungan dengan keluar masuk tanker minyak ke India.

Kilang-kilang minyak India memiliki saham utama dalam mengimpor minyak dari Iran selama bulan Juli lalu.

India merupakan pembeli minyak terbesar kedua dari Iran. Setelah Washington keluar dari kesepakatan nuklir Iran, Gedung Putih menekan India supaya mengurangi kadar pembelian minyak dari Iran.

Cina juga bertindak seperti India. Pada hari Jumat kemarin, Peking secara resmi menolak permintaan Amerika untuk memboikot impor minyak Iran.

Negara ketiga yang secara lantang menentang boikot Amerika atas Iran adalah Rusia. Menurut penegasan para petinggi Moskow, Iran dan Rusia telah menandatangani kesepakatan jual beli minyak dari sejak dua tahun lalu. Rusia membeli setengah produk minyak Iran. Dari hasil pembelian ini, Rusia memberikan mata uang euro dan selebihnya dilakukan secara barter.

(Reuters/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: