Sekjen Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah mengecam serangan Saudi terhadap sebuah bus berisi penuh anak-anak baru-baru ini di Dahiya, provinsi Saada, Yaman, dan mengatakan bahwa serangan koalisi yang menumpahkan darah anak-anak dan wanita Yaman akan memastikan kemenangan bagi bangsa Yaman di masa datang.
“Saya katakan dari Dahiyeh Beirut untuk Dahiya Yaman, mereka yang membunuh kalian hari ini telah membunuh anak-anak dan wanita kami pada tahun 2006. Darah anak-anak dan wanita kami telah menang pada tahun 2006, begitu juga kemenangan kalian yang dijamin oleh darah anak-anak dan wanita kalian.
Dalam pidatonya memperingati 12 tahun kemenangan Ilahi dalam perang 2006 terhadap Israel, pemimpin Hizbullah itu juga menegaskan bahwa hari ini, gerakan perlawanan jauh lebih kuat dari tentara Israel. Amerika dan Israel terlalu lemah untuk bisa melancarkan perang sebagaimana yang dahulu kedua negara itu lakukan.
“Jangan biarkan siapa pun mengancam kita dengan perang. Jika ada yang ingin berperang, mereka dipersilakan untuk melakukannya. Kita siap untuk itu dan kita akan menang, ”tegasnya.
Berbicara tentang apa yang disebut sebagai “kesepakatan abad ini” terhadap Palestina, Sayyed Nasrallah menekankan bahwa kini kesepakatan itu menghadapi berbagai masalah nyata, terutama diantaranya adalah mundurnya aliansi pimpinan Arab Saudi karena kegagalan di beberapa front.
Pemimpin Hizbullah itu juga menekankan bahwa seluruh Palestina menolak kesepakatan tersebut, dan tidak ada pemimpin Palestina yang akan sanggup memikul tanggung jawab dari menandatangani kesepakatan yang mengakui Al-Quds sebagai ibukota Israel tersebut.
(Arrahmah-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar