Juru bicara koalisi anti kelompok teroris ISIS pimpinan Amerika menegaskan bahwa pasukan militer Amerika Serikat masih akan menetap di Iraq sampai kapanpun diperlukan.
Menurut juru bicara koalisi Amerika tersebut dalam sebuah jumpa pers, keputusan tersebut diambil dalam rangka membantu mewujudkan stabilitas di kawasan-kawasan yang selama ini pernah dikuasai oleh ISIS.
“Sampai kapanpun yang kami anggap perlu, kami masih akan menahan pasukan kami di Iraq. Alasan utama keputusan ini adalah usaha untuk memelihara stabilitas. Untuk itu, sangat diperlukan kami masih menetap di negara ini,” ujar jubir tersebut.
Sekalipun demikian, lanjut jubir tersebut, jumlah personel militer Amerika Serikat di Iraq masih bisa dikurangi.
Sampai saat ini, personel militer Amerika di Iraq berjumlah sekitar 5.200 personel.
Para menteri pertahanan negara-negara anggota NATO telah sepakat pada bulan Februari lalu untuk mengemban tugas lebih besar dalam mendidik dan menjadi konsultan bagi pasukan Iraq.
Kesepakatan ini dicapai atas permintaan Amerika kepada koalisi internasional untuk membantu mewujudkan stabilitas Iraq setelah tiga tahun berperang melawan ISIS.
Pengurangan jumlah pasukan Amerika di Iraq mungkin saja dilakukan tergantung kapan pasukan NATO akan memasuki Iraq.
(Reuters/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar