Pasukan pemerintah Suriah menemukan rumah sakit lapangan yang digunakan oleh anggota kelompok teroris Jabhat Fateh al-Sham Takfiri, yang sebelumnya dikenal sebagai Front al-Nusra, yang berisi sejumlah besar obat dan perbekalan medis buatan Israel, di provinsi barat daya strategis negara itu, Quneitra.
Rekaman video yang disiarkan oleh jaringan televisi yang dikelola negara pada hari Jum’at (27/08) menunjukkan rumah sakit di Penyeberangan Quneitra dan dekat dengan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel tersebut.
Rumah Sakit tersebut memiliki ruang operasi dengan peralatan medis buatan Israel yang memadai, peralatan laboratorium dan gudang, di mana sejumlah besar obat buatan Israel dan Yordania disimpan.
Ada juga produk medis yang diproduksi oleh sejumlah negara pesisir Teluk Persia, terutama Uni Emirat Arab, di gudang tersebut.
Sementara itu, di hari yang sama, Jumat, pasukan tentara Suriah terus mencetak kemenangan dalam perang melawan teroris Daesh Takfiri di lembah Yarmouk di desa selatan provinsi Dara’a.
Sumber militer Suriah, yang berbicara dengan syarat tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa pasukan pemerintah menetapkan kendali atas daerah Wadi Saisun dan bendungan Sahem al-Golan setelah pertempuran sengit dengan para ekstremis.
Perkembangan itu terjadi sehari setelah tentara merebut bukit strategis Tal al-Jomou serta kota Jalin, Hait, Tasil, dan Sahem al-Golan. Sebagian besar wilayah tersebut dekat dengan Dataran Tinggi Golan.
Suriah dicengkeram oleh militansi dukungan asing sejak Maret 2011. Pemerintah Suriah mengatakan bahwa rezim Israel dan sekutu Barat serta regionalnya telah membantu kelompok teroris Takfiri mendatangkan malapetaka di negara itu.
Pada 21 Mei, Komando Umum Tentara dan Angkatan Bersenjata Suriah mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa keamanan lengkap telah dipulihkan ke Damaskus dan desa-desanya setelah al-Hajar al-Aswad dan kamp al-Yarmouk benar-benar dibersihkan dari teroris Daesh/ISIS.
Perkembangan ini didahului dengan mengusir para teroris takfiri keluar dari kota Yalda, Babbila dan Beit Sahem di pinggiran selatan Damaskus.
(Arrahmah-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar