Ritual ibadah politik salat Jumat kota Tehran hari ini dipimpin oleh Ayatullah Imami Kasyani dan dihadiri oleh seluruh lapisan masyarakat dari seluruh penjuru kota.
Dalam khutbah Jumat kali ini, Ayatullah Kasyani menyinggung dan mengupas usulan perundingan yang pernah diajukan oleh Donald Trump, Presiden Amerika Serikat.
“Orang yang sering berbohong sama sekali tidak memiliki arti dan nilai. Seperti telah diketahui oleh dunia, setiap ucapan Trump tidak bernilai. Dengan usulan itu, ia hanya ingin menunjukkan kepada kita semua bahwa tekanan-tekanan ekonomi telah membuat kita sempoyongan,” tukas Ayatullah Kasyani.
Ayatullah Kasyani mengingatkan bahwa musuh Islam telah berhasil mengail ikan dari berita-berita bohong yang sekarang sengaja disebarluaskan di dunia. Trump mengklaim bahwa ekonomi Iran telah menemui jalan buntu dan Washington, senantiasa siap berunding, baik Iran menghendaki atau tidak.
“Perundingan yang diprakarsai oleh Amerika telah jelas mau disetir ke arah mana. Iran sama sekali tidak akan pernah mengalah. Sikap adalah sikap yang telah ditetapkan oleh Rahbar. Menurut laporan kotan The Washington Post, Donald Trump dalam 558 hari hari terakhir telah berbohong dan mengingkari janji sebanyak 4.229 kali. Dalam dua bulan terakhir, ia telah berbohong dan mengingkari janji sebanyak 970 kali,” tegas Ayatullah Kasyani.
“Sekarang kita sedang berada dalam kondisi di mana Amerika, Arab Saudi, dan Israel sedang berusaha untuk menghancurkan negara-negara Islam. Untuk itu, kita harus selalu waspada dan tetap menjaga persatuan. Para petinggi negara harus bekerja dengan baik bersama melangkah dengan seluruh rakyat,” pesan Ayatullah Kasyani.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar