Selama empat tahun, para agresor Saudi selalu berusaha untuk menutupi setiap berita yang berkembang di Yaman. Akan tetapi, kejahatan terbaru di Sha’dah tidak bisa dicegah dan terendus oleh dunia.
Dari sejak agresi yang dilancarkan oleh Arab Saudi terhadap Yaman pada tahun 2014 lalu, rakyat Yaman hari demi hari mengalami pengalaman yang amat pahit. Anak-anak mengalami pengalaman yang lebih pahit, karena mereka tidak bisa menjalani kehidupan secara normal. Kasus mereka ini masih serba bergantung lantaran aksi bungkam yang selalu diambil oleh PBB dan masyarakat internasional.
Aksi bungkam ini jelas merupakan dukungan yang telah diambil oleh mereka untuk mendukung aksi agresi Arab Saudi ke Yaman. Aksi bungkam ini juga telah memberikan keberanian kepada pesawat-pesawat tempur Arab Saudi untuk secara langsung membidik sasaran anak-anak Yaman secara keji.
Dalam undang-undang internasional, anak-anak memperoleh perlindungan khusus dan tidak boleh menjadi sasaran perang. Tentu, perilaku Arab Saudi tersebut bertentangan dengan undang-undang internasional tentang hukum perang.
Malah telah dibentuk lembaga-lembaga tingkat internasional untuk melindungi anak-anak. Akan tetapi, lembaga-lembaga ini tidak mampu berbuat apa-apa dalam menghadapi kejahatan dan kebringasan Arab Saudi.
Selama ini, Arab Saudi selalu melakukan sensor berita dengan ketat dengan melarang para wartawan memasuki kawasan konflik, sekalipun dengan menggunakan pesawat PBB. Akan tetapi, kejahatan Sha’dah telah berhasil menembus sensor berita ini dan mengisahkan setiap kejahatan Arab Saudi di negeri Yaman.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar