Pernyataan itu muncul beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan kesediaannya untuk mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Iran "kapan saja mereka inginkan."
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif telah menolak laporan media tentang kemungkinan pertemuan antara pejabat Iran dan Amerika di sela-sela pertemuan Majelis Umum PBB mendatang.
Ditanya tentang kemungkinan pertemuan semacam itu di New York, Zarif mengatakan kepada kantor berita Iran Tasnim pada hari Sabtu bahwa tidak akan ada pertemuan semacam itu.
"Tidak. Tidak ada pertemuan yang diharapkan akan berlangsung," ungkapnya.
Pernyataan itu muncul beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan kesediaannya untuk mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Iran "kapan saja mereka inginkan."
Berbicara pada konferensi pers Gedung Putih pada 30 Juli, Trump mengatakan, "Saya pasti akan bertemu dengan Iran jika mereka ingin bertemu."
Ditanya apakah dia memiliki prasyarat untuk pertemuan seperti itu, presiden AS menjawab, “Tidak ada prasyarat. Jika mereka ingin bertemu, saya akan bertemu. "
Tawaran itu datang beberapa hari setelah Trump secara efektif mengancam Iran dalam sebuah tweet yang ditujukan kepada Presiden Hassan Rouhani dan berkata, "Anda akan menderita konsekuensi yang belum pernah dialami oleh beberapa negara sepanjang sejarah."
Di tempat lain pada komentarnya pada Sabtu, Zarif menekankan bahwa Iran telah menyatakan posisinya pada tawaran pembicaraan baru-baru Trump.
"Amerika tidak jujur. Selain itu, mereka bergulat dengan kecanduan, kecanduan mereka terhadap sanksi tidak akan memungkinkan pembicaraan," ungkapnya, menambahkan bahwa Oman mengatakan bahwa tidak ada pesan dari Amerika untuk Iran.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar